Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Ada Kejanggalan Dalam Penyertaan Modal Pemda

BENGKULU, newsikal.com – Dalam realisasi APBD Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran (TA) 2021, Badan Anggaran DPRD Provinsi Bengkulu menemukan sejumlah kejanggalan. Ini terungkap setelah Gubernur Bengkulu menyampaikan nota penjelasan atas Raperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Bengkulu TA 2021.

Anggota Banggar DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, S.Ip, MM mengatakan, melihat secara garis besar terutama yang berkaitan dengan belanja daerah pada nota pengantar itu, ditemukan ada yang janggal. Pertama, berkaitan dengan penyertaan modal Pemda. Dimana dalam nota pangantar tersebut ada pengalokasian anggaran sebesar 80 miliar dengan realisasi 100 persen.

“Padahal pada pembahasan APBD TA 2021 itu, kita sama sekali tidak pernah menganggarkan penyertaan modal. Kalaupun ada, itu hanya penyertaan modal untuk Bank Bengkulu (BB). Besarannya hanya Rp 15 miliar. Besaran penyertaan modal untuk BB itupun sudah ada aturan yang mengaturnya,” ungkap Edwar yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD ini.

Kejanggalan yang kedua lanjut Edwar pada belanja hibah, yang tahun lalu hanya dialokasikan 44,59 miliar. Tapi fakta yang ada, realisasinya mencapai 337,27 miliar atau 756,28 persen. “Tentu saja ini sangat aneh. Kecuali jika persentase realisasinya 100 persen. Itu baru masuk akal. Tapi ini malah 7 kali lipat,” beber Edwar.

Sementara, sambung Edwar, belanja barang dan jasa dari pengalokasian Rp 1,002 miliar, terealisasi hanya Rp 685,84 juta atau 68,43 persen. “Kemungkinan ini sampai terjadi. Karena, pada tahun lalu itu beberapa alokasi anggaran harus dialihkan untuk penanganan ataupun upaya lain akibat dampak Covid-19,” kata Edwar yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Provinsi.

Lebih jauh dikatakannya, dengan kejanggalan tersebut, dalam pembahasan antara Banggar dengan TAPD Provinsi Bengkulu pasti dipertanyakan pihaknya. “Kita juga harus tahu pasti kenapa hal sedemikian sampai terjadi. Kalau sementara ini, realisasi anggaran itu diluar sepengetahuan kita. Karena memang tidak ada dalam pembahasan APBD 2021,” tandasnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page