Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Beredar Foto Wawali Mengacungkan Jari Satu, PHR Angkat Bicara

BENGKULU, newsikal.com – Pelaksana tugas atau penjabat sementara harus berhati-hati dalam menyikapi proses pemilihan gubernur dan wakil gubernur Bengkulu ini. Sebaiknya, menunjukan sikap netral, jangan secara terang-terang menampakan diri mendukung salah satu pasangan calon.

Berkaca pada tindaka Wakil Walikota Bengkulu Dedi Wahyudi yang berfoto bersama ketua Ansor serta salah satu dewan kota Bengkulu. Atas sikap ini, Ketua Umum Panglima Hukum Rakyat (PHR) Provinsi Bengkulu, Muhammad Iqbal, MH angkat bicara.

Berikut foto Wawali Kota Bengkulu yang mengangkat jari satu di ruang kerjanya

Dirinya menyesali atas apa yang dilakukan Wawali Kota Bengkulu. Berkesan tidak memberikan contoh yang baik bagi masyarakat Kota Bengkulu.

“Kepala daerah pengganti calon yang ikut kompotisi pada pemilu 2020 di harapkan netral saja lah,” ucapnya.

Ia juga menyebutaka, tindakan Wawali Kota Bengkulu dengan mengakat satu jari ini dugaan mengarah pada suatu pasang calon gubernur dan wakil gubernur. Memang secara tegas, walaupun tidak berupa ucapan atau tindakan, namun secara simbol itu mengarah pada satu pasangan calon.

“Wakil Walikota Bengkulu pejabat publik milik seluruh masyrakat Kota Bengkulu. Memang yang dilakukan wawali belum memenuhi unsur pelanggaran memobilisasi ASN, TNI dan Polri atau menggunakan fasilitas pemerintah, namun itu di khawatirkan akan memicu tanda tanya masyrakat kota Bengkulu,” ujarnya.

Mantan Ketua PKC PMII ini juga menegaskan kepada Wawali, untuk mengganti pola berfoto.

“Jangan menggunakan simbol-simbol yang mengarah untuk memilih pasangan cagub dan cawagub, apalagi ini kan tahun politik, fokus saja pada urusan rakyat Kota Bengkulu saja,” ungkapnya tegas.(kay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page