Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Bom Bunuh Diri Serang Mapolrestabes Medan

foto : ist/newsikal.com

MEDAN, newsikal.com – Bom bunuh diri meledak disekitar kantin Polrestabes Medan oleh seseorang yang diduga menggunakan atribut ojek online sekitar pukul 08.45 WIB, Rabu pagi.

Dikutip dari Antara, salah seorang saksi bernama Lila, yang saat itu sedang mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) menuturkan, bahwa ledakan terjadi sangat kuat hingga menimbulkan getaran.

“Pas aku di depan ruangan pengurusan SKCK itu, tiba-tiba bunyi ledakan kuat sekali, sampai bergetar lantai. Setelah itu langsung keluar asap banyak kali,” tutur Lila.

Saksi lainnya bernama Adrian mengatakan, pasca ledakan, terlihat serpihan batu dan kaca berserakan di halaman apel Polrestabes Medan.

“Ada tiga truk kepolisian gitu tadi di situ, kaca-kacanya pada pecah. Banyak batu-batu juga disitu,” ujarnya.

Sementara Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, dari hasil identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, RMN merupakan pelaku tunggal.

“Dugaan sementara dia melakukan serangan terorisme lone wolf (pelaku tunggal) dan kini masih didalami,” kata Dedi.

Dihimpun dari berbagai sumber, Polda Sumatera Utara juga melakukan identifikasi terhadap beberapa kendaraan di sekitar Mapolrestabes Medan yang dicurigai. Adapun RMN yang mengenakan jaket ojek online tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan.

Peristiwa itu juga menyebabkan enam orang korban luka ringan. Empat orang merupakan personel Polri, satu orang pekerja PHL dan seorang lainnya masyarakat biasa. Tim dari Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Inafis, Gegana, dan Puslabfor masih menggelar olah tempat kejadian perkara.(D12/Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page