Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Bupati Gusman: Dana Kelurahan 200 Juta, 50 Juta Pergunakan Untuk Pengolahan Sampah 

MANNA, newsikal.com-Sejak pandemi melanda anggaran pemerintah baik pusat, provinsi dan kabupaten berkurang sangat signifikan. Khusus di Bengkulu Selatan anggaran berkurang lebih dari 100 miliar, oleh sebab itu penting agar masyarakat mengetahui secara jelas bahwa kuantitas pembangunan terkhusus di bidang infrastruktur juga berkurang.

Konsentrasi pemerintah pada penanganan pandemi serta pemulihan ekonomi pasca pandemi mengharuskan Pemerintah mengambil kebijakan dengan mengurangi anggaran pembangunan infrastruktur.

Hal tersebut disampaikan Bupati Gusnan Mulyadi pada Musrenbang Kecamatan kota Manna yang beliau ikuti secara virtual, Rabu (15/2/23).

“dulu anggaran Bengkulu Selatan adalah 1,1 triliun, sekarang hanya lebih kurang 900 miliar, artinya lebih dari 100 miliar berkurang, dulu seharusnya itu bisa menjadi kegiatan pembangunan infrastruktur. Oleh sebab itu agar jajaran pemerintahan sampai dengan ke Desa untuk dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait hal tersebut,”sampai Bupati.

Selain itu Bupati juga meminta kepada pemerintah Desa untuk mengalokasikan 20% untuk anggaran pangan, termasuk didalamnya adalah penanganan stunting dengan program peningkatan kualitas gizi di masyarakat.

“saya minta khusus dengan Kepala Desa untuk alokasi 20% anggaran pangan diarahkan pada peningkatan kualitas gizi dengan mensupport asupan gizi di masyarakat melalui protein hewani,” kata Bupati.

Terkhusus Desa dan Kelurahan di wilayah Kecamatan Kota Manna dan Pasar Manna, Bupati lebih lanjut meminta untuk mengalokasikan anggaran pada program penertiban hewan ternak. Pengandangan hewan ternak dinilai sebagai upaya yang menguntungkan bagi para pemilik ternak dan masyarakat.

“Kalau ternak dikandangkan, maka secara otomatis ternak akan menjadi lebih sehat dan produktif, selain itu masyarakat juga bisa menanam berbagai jenis tanaman dan sayur di pekarangan rumah tanpa adanya kekhawatiran akan dirusak oleh hewan ternak yang dilepasliarkan,”ungkap Bupati.

Terkait dengan penanganan hewan ternak yang dilepasliarkan tersebut, Bupati juga menyampaikan bahwa beliau akan segera menerapkan Perda yang terkait dengan hal tersebut.

“kami sudah rapat dengan pihak-pihak terkait untuk menegakkan Perda hewan ternak ini, tinggal bagaimana menyusun Juknisnya dari Satpol PP terkait tindakan terhadap pemilik hewan ternak yang dilepasliarkan,”sampai Bupati.

Dalam forum Musrenbang Kecamatan kota Manna ini, Bupati juga menyampaikan bahwa sampai saat ini beliau belum pernah menerima laporan terkait dengan pencairan dan serapan anggaran dana kelurahan.

“kalau Lurah tidak sanggup untuk mengelola dana kelurahan tersebut, lebih baik mengundurkan diri saja. Pemerintah sudah memberikan alokasi anggaran di dana kelurahan, jadi kami minta pergunakanlah dana tersebut dengan arah pembangunan yang jelas,”ungkap Bupati.

Kepala Bappeda Litbang Bengkulu Selatan Fikri Aljauhari mengatakan bahwa di 2023 sudah ada dialokasikan dana untuk kelurahan. Saat ini pihak Bappeda sudah melakukan inisiasi melalui rapat dengan forum kelurahan.

“dari rapat kami tersebut, kami akan melakukan pergeseran anggaran, dikarenakan adanya perubahan Juknis tentang pelaksanaan dana kelurahan. Kami mengagendakan selambat-lambatnya 2 minggu ke depan sudah ada pergeseran anggaran untuk pelaksanaan dana kelurahan, dan di kelurahan itu sendiri saat ini sedang berproses dalam rangka penuangan rencana kegiatan untuk 2 program, yaitu pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat,” jelas Fikri.

Lebih lanjut Kepala Bappeda Litbang menyampaikan bahwa, di masing-masing kelurahan dialokasikan dana sebesar 200 juta, sehingga total dana kelurahan di Bengkulu Selatan adalah sebesar 3,2 miliar untuk 16 Kelurahan se Kabupaten Bengkulu Selatan.

Terkait dengan dana kelurahan, Bupati berpesan agar pengelolaan dana tersebut dipergunakan sebaik mungkin demi kepentingan masyarakat di kelurahan. Rata-rata permasalahan yang sering terjadi di wilayah kota dan kelurahan adalah yang berkaitan dengan penanganan sampah.

Lebih lanjut Bupati meminta agar sebagian dana kelurahan tersebut dipergunakan untuk penanganan dan pengelolaan sampah. Beliau meminta agar hal tersebut menjadi prioritas di setiap kelurahan.

“melalui dana tersebut kita bisa berdayakan masyarakat dalam hal pengelolaan sampah, alokasikan sebesar 50 juta untuk pengadaan 2 unit motor roda tiga serta pemberdayaan masyarakat sebagai pengangkut sampah, maka permasalahan sampah yang kerap terjadi di wilayah kota dan kelurahan akan teratasi,” ujar Bupati Gusnan.

Senada dengan apa-apa yang disampaikan Bupati, Wakil Bupati Rifa’i Tajuddin yang juga hadir langsung di forum Musrenbang ini, juga menyampaikan bahwa dari forum Musrenbang inilah, setiap usulan terkait dengan pembangunan didapatkan. Hal tersebut menjadi rekomendasi penting bagi Pemerintah Kabupaten dalam menentukan arah dan kebijakan pembangunan di Kabupaten Bengkulu Selatan.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page