Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Cuaca Panas, Pemkab Mukomuko Himbau Masyarakat Agar Selalu Waspada 

MUKOMUKO, newsikal.com – Pemerintah Daerah Mukomuko Himbau Warga untuk antisipasi dan selalu waspada di musim cuaca panas saat ini.

Hal tersebut disampaikan Bupati Mukomuko melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi yang dikonfirmasi, Minggu (30/4/23).

” kami menghimbau masyarakat agar tidak membakar sampah disaat ini, Terlebih dengan kondisi cuaca cukup panas pada saat sekarang ini sehingga menyebabkan rumput dan dedaunan menjadi kering dan mudah terbakar,” himbaunya.

Mantan Kadis Perindagkop Kabupaten Mukomuko ini juga meminta warga untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan terutama di lahan perkebunan.

“Kami himbau jangan membuang puntung rokok sembarangan apalagi disaat berada dikebun atau ladang, sebab tumpukan daun atau rumput dapat dengan mudah terbakar agar kita terhindar dari musibah kebakaran lahan dan hutan (karhutla-red),” ungkap Ruri.

Selain itu, Kepala BPPD Kabupaten Mukomuko juga mewanti wanti agar warga selalu bersikap hemat dalam pemakaian air bersih disaat ini.

“Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar bijak dalam pemakaian air bersih untuk mengatasi musim kemarau yang melanda Kabupaten Mukomuko saat ini,” himbau Ruri.

Untuk meminimalisir sengat hawa panas, Kepala BPBD ini juga menyarankan masyarakat agar beraktivitas dan menghindari cuaca panas dengan melakkukan manajemen waktu disaat beraktivitas.

“Disarankan juga kepada masyarakat untuk dapat menghindari cuaca panas, dengan meminimalisir waktu aktivitas dibawah paparan matahari antara jam10 pagi hingga jam 4 sore, apabila masyarakat beraktifitas di luar ruangan demi untuk menjaga stamina tubuh, menggunakan pakaian lengan panjang sebagai pelindung, menggunakan topi lebar dan pelindung kepala/tubuh lainnya. Intinya kita harus tetap selalu menjaga kesehatan pada saat cuaca panas menyengat saat ini,” himbau Kepala BPBD Kabupaten Ruri Irwandi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo SKM juga menyampaikan saran dan himbauan kepada masyarakat Kabupaten Mukomuko yang saat ini tengah dilanda cuaca panas.

“Tetap jaga kondisi stamina tubuh dengan baik dengan perbanyak istirahat dan banyak minum air putih serta selalu menjaga protokol kesehatan,” saran Kadinkes.

Untuk mengantisipasi gangguan kesehatan masyarakat akibat cuaca panas saat ini, pihaknya (Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko -red) tetap siap siaga dan telah mempersiapkan pelayanan kesehatan melalui Puskesmas kepada masyarakat yang jatuh sakit akibat cuaca ektrim yang melanda Kabupaten Mukomuko.

“Bagi masyarakat yang terganggu kesehatannya akibat cuaca panas saat ini, Dinas telah siap siaga melalui 17 Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Mukomuko,” pungkas Kadinkes Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo

Diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa musim kemarau di Bengkulu akan datang lebih awal di tahun 2023. Curah hujan yang turun selama musim kemarau diprediksi akan normal hingga lebih kering dibandingkan biasanya.

Sebanyak 42% wilayah Indonesia akan memasuki musim kemarau maju atau lebih awal dari biasanya. Sedangkan 29% wilayah Indonesia memasuki musim kemarau normal serta14 wilayah memasuki musim kemarau mundur, yakni lebih lambat dari biasanya.

Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi I Bengkulu, Anang Anwar menuturkan untuk Provinsi Bengkulu sendiri wilayah yang memasuki musim kemarau maju (lebih awal dari biasanya) adalah daerah Mukomuko.

“Prakiraan awal musim kemarau kita umumnya di bulan Juni, dengan puncak musim kemarau jatuh di bulan Juli kecuali di wilayah Mukomuko, awal musim kemarau jatuh di bulan Mei,” sebut Anang

BMKG juga mengimbau agar Kementerian atau lembaga, Pemerintah Daerah, institusi terkait dan seluruh masyarakat dapat lebih siap dan mengantisipatif terhadap kemungkinan serta dampak musim kemarau. Terutama di wilayah yang mengalami sifat musim kemarau bawah normal (lebih kering dibanding biasanya).

Wilayah tersebut diprediksi akan mengalami peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologi, kebakaran hutan serta lahan dan hingga kekurangan air bersih.

Pemerintah daerah serta masyarakat dapat mengoptimalkan penyimpanan air pada akhir musim hujan untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolan retensi hingga penyimpanan air buatan melalui gerakan memanen air hujan.

“Perlu aksi mitigasi secara komprehensif untuk mengantisipasi dampak musim kemarau yang diperkirakan akan jauh lebih kering dari tiga tahun terakhir,” tutur Anwar mengakhiri.( R/adv).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page