Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Dihadapan Gubernur dan Anggota Dewan, Edward Samsi Ingatkan RSMY Soal Kualitas Pelayanan Kesehatan Jangan Sebagai Alat Kampanye 

BENGKULU, newsikal.com – Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Sekaligus Ketua Fraksi PDI Perjuangan Edward Samsi mengungkapkan rasa kecewa terhadap pelayanan Rumah Sakit Umum M Yunus.

Dikatakannya, pada malam minggu kemarin ada dua orang warga Kepahiang mengalami kecelakaan. Korban itu sudah dirujuk melalui aplikasi Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi (Sisrut). Dan oleh pihak RS M. Yunus baru membuka sistem Sisrut itu pada hari Senin pukul 09.15 WiB.

“Saya telefon Wadir pelayanan untuk menyampaikan keluhan tersebut malah saya mendapatkan jawaban emosional, saya wa pak Gubernur terkait keluhan masyarakat tersebut sampai hari saya tidak mendapatkan jawaban,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pihak Rs M.Yunus berdalih hanya mempunyai 7 ruang ICU. Rs M. Yunus adalah rumah sakit Rujukan di provinsi Bengkulu

“Kalau hanya 7 Ruang ICU bagaimana RSMY dapat melayani 10 kabupaten/kota. Gubernur sering di setiap kesempatan menyampaikan Rumah Sakit kita pelayanan sudah baik mendapatkan predikat ” A” Paripurna tapi kenyataannya nol,” ucapnya disela rapat paripurna.

Disampaikannya, RS M. Yunus bukan kali pertama melakukan hal seperti ini sudah berulang kali.

“Kemarin dari Mukomuko juga menyampaikan hal yang sama bisa di cek seluruh rumah sakit pemerintah di setiap kabupaten kota. Saya berharap kejadian ini kali terakhir, jangan pernah terjadi lagi,” ucapnya.

Edward meninta Gubernur melakukan evaluasi terhadap pelayanan RS M Yunus untuk dapat mengakomodir keluhan-keluhan masyarakat.

“Perlu kita (DPRD) mempertimbangkan pengalokasian anggaran 100 miliar tahun 2023 untuk pelayanan rumah sakit M. Yunus,” pungkasnya.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page