Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Dosen Poltekkes Kemenkes Tingkatkan Ketahanan Pangan Keluarga dengan Tanaman Hidroponik

BENGKULU, newsikal.com – Teknologi hidroponik adalah metode bercocok tanam yang menggunakan air, nutrisi dan oksigen. Teknologi hidroponik memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan teknik bertanam secara tradisional.

Keunggulan hidroponik antara lain ramah lingkungan, produk yang dihasilkan higienis, pertumbuhan tanaman lebih cepat, kualitas hasil tanaman dapat terjaga, dan kuantitas dapat lebih meningkat. Sayuran yang diproduksi dengan sistem hidroponik juga menjadi lebih sehat karena terbebas dari kontaminasi logam berat industri yang ada di dalam tanah, segar dan tahan lamaserta mudah dicerna.

Inilah yang menjadi tujuan dosen Poltekkes Kemenkes dalam menjalankan pengabdian masyarakat. Dengan efektifits seperti ini, masyarakat akan mendapatkan banyak manfaatnya.

Seperti yang disampaika Anggota Pengabmas, Afrina, sayuran yang dihasilkan dengan menggunakan teknologi hidroponik memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan sayuran konvensional namun biaya yang diperlukan tinggi.

“Selain itu, tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini pula ialah meningkatkan peran masyarakat dalam pemanfaatan tanaman hidroponik sebagai sumber sayuran keluarga. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dan pendampingan pemanfaatan tanaman organik,” ujarnya.

Kesimpulan, adanya peningkatan pengetahuan dan peran masyarakat memanfaatkan tanaman organik sebagai sumber sayuran keluarga dan, mampu menghasilkan produk olahan makanan bersumber sayuran. Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa potensi tenaga kerja untuk pemberdayaan masyarakat melalui pembuatan tanaman hidroponik yang bersumber daya masyarakat di Kelurahan Penurunan sangat baik, sehingga pembuatan tanaman hidroponik di wilayah ini diharapkan dapat menjadi daya ungkit bagi mata pencaharian masyarakat agar mandiri secara ekonomi.

“Potensi lain dari lokasi pemberdayaan tanaman hidroponik merupakan akses yang mudah dijangkau, arus lalu lintas padat ke tempat tujuan Pantai Panjang, sehingga memudahkan mobilisasi untuk pembinaan,” ucapnya.

Oleh karena itu, pembuatan kampung hidroponik pada setiap rumah dapat secara efektif meningkatkan daya beli bagi masyarakat dan potensi wisata bagi wisatawan local serta merupakan prototype dengan harapan akan diikuti oleh lingkungan sekitar.

“Sehingga jika ekonomi sudah diperbaiki masyarakat bisa meingkatkan gizi sehinnga tidak terjadi stunting bahkan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan,” tutupnya.

Hasil yang dirangkum dalam pelaksanaan pengabmas ini yaitu ;
a. Meningkatkan pengetahuan dan perubahan perilaku masyarakat dengan pemanfaatan tanaman hidroponik sebagai sarana edukasi gizi masyarakat di Kelurahan Penurunan Kota Bengkulu
b. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menolong dirinya sendiri secara ekonomi melalui pendapatan masyarakat dari lokasi kunjungan wisata lingkungan hijau dan sayuran organic hidroponik.
c. Memanfaatkan sayuran hidroponik sebagai sumber makanan yang lami dan olahan hasil makanan yang bersumber dari sayuran.

Pengabdian masyarakat ini beranggotakan yakni Afrina, Epti, Mely, Sahidan, Yuni, Desi dan kawan-kawan.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page