Eri Yulian: Ambil Keputusan, Sekolah Sudah Berpegangan Pada Aturan
BENGKULU, newsikal.com – Disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat, M.Pd memastikan pihak sekolah telah melaksanakan aturan sekolah dengan baik. Apalagi dalam mengambil keputusan, pihak sekolah juga harus berpegangan sesuai dengan aturan yang ada.
Maka itu dalam beberapa permasalahan yang ada di sekolah baik Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dirinya meyakini sekolah sudah berpegangan pada aturan. Hal itu diyakini karena pihaknya selalu malakukan sosialisasi dan kontrol terhadap sekolah dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
Seperti beberapa waktu ini, dirinya telah mengonfirmasi ke salah satu SMK yang ada di Kota Bengkulu terkait permasalahan anak yang terlewat bandel, bahkan sudah masuk ranah kriminal. Pada dasarnya sekolah telah melakukan sesuai aturan yang ada.
“Dalam pembentukan karakter anak, memang perlu juga adanya peran orang tua. Sebab, waktu anak tidak hanya di sekolah saja melainkan juga di rumah,” ungkapnya.
Jadi peran orang tua sangat dibutuhkan, sambungnya, jangan orang tua atau masyarakat lebih dulu menyalahkan sekolah. Karena ia yakin sekolah sudah melakukan perannya dengan baik, seperti yang terlihat, banyak prestasi juga yang telah diraih siswa lain atas dukungan dan peran sekolah bersama orang tua.
“Jangan juga menyalahkan guru, karena pemerintah sudah meningkatkan kemampuan guru dengan berbagai program. Dengan begitu guru mengajar dan membentuk karakter anak sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya.
Maka jika ada laporan tidak baik dari orang tua, jangan lebih dulu menyalahkan sekolah atau guru. Karena itu pasti ada kesalahan yang fatal dilakukan oleh siswa tersebut.
Sementara itu, disampaikan Kepala SMK Negeri 7 Kota Bengkulu Yose, peran orang tua memang sangat penting dalam membentuk karakter anak. Sekolah ingin anak bisa bicara sopan dan santun serta dapat lebih menghargai orang tua bahkan juga orang lain.
“Sekolah memperlakukan siswa-siswi sama, tidak ada perbedaan. Jadi jika sekolah melakukan ketegasan, bukan semata-mata sekolah melakukan semaunya tapi dilaksanakan sesuai aturan,” ucapnya.(kai)
