Fauzan Minta Perawat Buang Ego dan Kembali Bersatu Padu
BENGKULU, newsikal.com – Usai mengangkat sumpah lulusan Ners STIKes Bhakti Husada, Ketua Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Indonesia (DPW PPNI) menginginkan lulusan perawat jangan mementingkan ego. Ia menilai, perawat yang sudah lulus banyak yang lupa bahwa menyandang status sebagai alumni.
“Kita harus tahu dari mana kita besar dan dari mana kita menjadi orang hebat,” ucapnya.
Dirinya meminta kepada semua lulusan perawat yang ada di Provinsi Bengkulu, terkhusus lulusan perawat di STIKes Bhakti Husada, agar mengikuti kegiatan alumni.
“Jika ada reuni jangan tidak hadir. Ayo hadir dan berikan motivasi kepada alumni-alumni lain,” ungkapnya.
Diungkapkannya juga, banyak alumni STIKes Bhakti Husada yang menjadi orang hebat. Baik itu di Provinsi Bengkulu bahkan secara nasional dan internasional.
“Jadi, kita kalau sudah besar jangan lupa. Mari sama-sama kita besarkan profesi perawat ini di Provinsi Bengkulu,” ujar Fauzan.
Baginya, dengan bersatu dan bersama perawat akan semakin kuat. Perawat akan disegani oleh siapapun bahkan sampai dapat menentukan kebijakan pemerintah.
“Memang bukan mudah menjadi seorang perawat. Butuh perjuangan dan banyak pengorbanan yang harus dilewati, maka kita harus bangga dan besarkan profesi perawat ini,” cetusnya.
Tak lupa, dirinya meminta seluruh perawat dapat mengedepankan etika dan saling menghormati sesama perawat.
“Bersama mari kita bangun Provinsi Bengkulu,” pungkas Fauzan.
Sebelumnya Fauzan juga sangat berterima kasih kepada STIKes Bhakti Husada yang telah memberikan kesempatan kepada PPNI untuk menyampaikan sambutan dan memberikan semangat kepada lulusan.
Karena katanya, 8 poin sumpah tersebut sudah cukup. Perawat dapat menjaga marwah dengan menaati poin-poin sumpah tersebut.
Perawat bisa berkiprah kepada siapapun, bahkan untuk tetangga maupun masyarakat. Bukan hanya untuk menjadi ASN semata.(kai)
