Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Jonaidi Ajak Masyarakat Perangi Politik Uang

SELUMA, newsikal.com – DPRD Provinsi Bengkulu secara konsisten terus memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Salah satunya mengkampanyekan politik uang sebagai pembunuh generasi muda.

“Mulai saat ini kita harus segera meninggalkan politik uang. Jangan sampai harapan kita semua hancur hanya dengan uang 100 ribu,” kata Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu Jonaidi, Jumat, (18/03/2022) di Desa Muara Maras Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma.

Ditegaskan Jonaidi, politik uang tidak hanya mencoreng wajah demokrasi Indonesia tapi juga membunuh generasi muda yang sebenarnya layak memimpin dan memperjuangkan aspirasi.

“Mari kita sama-sama mulai menonjolkan generasi muda yang memang mampu untuk membenahi daerah kita. Jangan hancurkan mimpi-mimpi kita dan mari kita tinggalkan politik uang”

Citra buruk demokrasi lanjut Jonaidi adalah pemilu transaksional yang sampai dengan saat ini belum mampu dilepaskan. Dampaknya adalah terjadi lingkran setan yang menjadi masalah terbesar dalam pembangunan.

Namun Ia tetap optimis apabila pendidikan politik terus disuarakan akan timbul kesadaran bersama untuk gotorng royong meninggalakn kebiasaan politik uang.

“Akar masalah kesejahteraan kita adalah proses demokrasi yang belum mampu berpijak pada tiitk ideal. Salah satu masalah yang kerap terjadi di lapangan adalah maraknya politik uang. Dampak dari komptensi transaksional ini lebih luas, bukan hanya hari ini tapi selama periodiisasi kepemiluan bahkan lebih jauh lagi masa depan bangsa kita” tutur politisi Gerindra ini.

Dihadapan masyarakat Jonaidi berharap politik uang tidak dijadikan tradisi melainkan sebuah aib dalam demokrasi. Ia meminta kesadaran itu tidak hanya timbul dari masyarakat melainkan dari pelaku-pelaku politik termasuk organisasi politik seperti partai.

“Kita harus memiliki kesadaran bersama tanpa membangun kesadaran sulit rasanya kita mewujudkan cita-cita demokrasi untuk mewujdukan masyarakat yang adil dan sejahtera, pemerataan pembangunan. Namun, saya berkeyakinan penuh masyarakat memiliki tanggungjawab demikian pula pelaku politik mau sama-sama berbenah” kata dia.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page