Kagama Diminta untuk Tunjukan Peran Strategis di Tengah Masyarakat
BENGKULU, newsikal.com – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA, menginginkan, Keluarga Alumni Universitas Gaja Mada (Kagama) Bengkulu bisa menunjukan peran strategis di tengah masyarakat. Hal ini disampaikannya, saat pengukuhan pengurus cabang Kagama seluruh kabupaten/kota di Hotel Santika, Sabtu (7/4/2018).
Kagama diminta untuk memberi peran sesuai karakter organisasi Kagama yakni perguruan tinggi.
“Kagama harus ada kegiatan yang betul-betul mencerminkan tridarma perguruan tinggi yakni pengabdian masyarakat. Minimal dilakukan satu kali dalam satu tahun,” ujarnya.
Rohidin mencontohkan, misalnya buat program itu secara masal atas nama pemprov yang bisa saja di puasatkan di salah satu cabang. Ia menegaskan, ini jangan dikerjakan sendiri, karena itu ujian alumni dan pada saat itulah sinergi alumni diuji saat mengimplementasikan program.
Disampaikannya juga, Provinsi Bengkulu memasuki ulang tahun ke 50 dan ada banyak program yang digagas pada tahun ini. Diantaranya, kerja sama dengan Badan Musyawarah Masyarakat Provinsi Bengkulu di Jakarta dan di Provinsi Bengkulu, akan melakukan pelayanan kesehatan masal secara gratis.
“Saya kira, Gajah Mada harus menjadi bagian dari itu. Karena sangat mudah dalam pelaksanaannya,” ungkapnya.
Rohidin juga menuturkan, kegiatannya sudah ditetapkan salah satunya 1000 sunatan masal gratis. Banmus sudah menggerakan Universitas Indonesia dan Universitas Yarsi untuk memgerahkan tenaga medis untuk membantu.
“Nah di sana Kagama bisa melengkapi, karena potensi dokternya itu banyak sekali, para medisnya juga. Jelas gaungnya akan berbeda dan dikerjakannya juga tidak susah,” tuturnya.
Selain itu ia juga mengungkapkan, Universitas Gajah Mada adalah universitas besar, nama dan reputasinya tidak diragukan lagi. Maka, ketika mendengar alumni Gajah Mada, terselip sebuah tanggung jawab bahwa yang bersangkutan mumpuni dalam bidang keilmuan, mantap dalam sikap keseharian, bagus dalam membangun komunikasi dan jaringan.
“Nilai seperti ini siapa yang akan menjaganya? ya kita semua dan marwah organisasi ini,” sambungnya.
Ada dua hal yang mempengaruhi besarnya reputasi perguruan tinggi, lanjutnya, pertama prestasi mahasiswa yang sedang menjalankan studi, dan yang adalah kedua peran alumni itu sendiri.
“Kita harus ingat, dimanapun dan apapun yang dikerjakan alumni lambang Gajah Mada selalu melekat. Jadi, sebagai alumni marilah kita jaga kehormatan reputasi Gajah Mada di tengah masyarakat,” ungkapnya diahadan ratusan pengurus Kagama.
Dirinya berharap, alumni Gajah Mada bisa hadir di Bengkulu dengan gerak-gerak positif yang menciptakan reputasi Gajah Mada yang lebih besar.
