Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Malam Pembukaan HUT Kabupaten Mukomuko Organisasi Wartawan dan Asosiasi Tidak Diundang, Ada Apa ?

MUKOMUKO, newsikal.com – Kemeriahan malam pembukaan rangkaian HUT Kabupaten Mukomuko yang ke-20 di kritik oleh para insan media di kabupaten Mukomuko, pasalnya kegiatan tersebut tidak sama sekali mengundang para ketua organisasi media dan asosiasi media se-kabupaten.

Dikonfirmasi kepada Bustari Maler selaku ketua panitia HUT Kabupaten Mukomuko yang ke-20 menyampaikan bahwa kewenangan untuk masalah undangan adalah di masing-masing penanggung jawab acara dan pihaknya tidak tahu terkait permasalahan tersebut.

” Terkait masalah undangan kita tidak mengetahui kalau organisasi wartawan tidak diundang dan kewenangannya ada pada OPD yang bertanggung jawab menjalankan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan” jelas Bustari

Selanjutnya disampaikan Budi Hartono selaku ketua PWI kabupaten Mukomuko bahwa Acra besar HUT kabupaten Mukomuko sepertinya tidak mengakui keberadaan organisasi pers atau organisasi profesi wartawan hal ini terbukti dengan tidak ada undangan untuk kita.

” Memang kita sudah tidak dianggap lagi, acara sebesar itu justru tidak ada undangan yang dilayangkan ke organisasi kita” jelas Budi.

Selanjutnya hal senada juga disampaikan Weri Tri Kusumaria selaku ketua SMSI kabupaten Mukomuko yang juga mengungkapkan kekecewaannya terkait dengan tidak diundang organisasi pers dalam pembukaan malam ini.

” kita baru di kirimkan undangan pada jam 20.30 WIB sedangkan acara sudah dimulai pada jam 19.30 kan aneh, kalau tidak berkenan mengundang kami medingan tidak usah diundang sekalian” tegas Weri.

Senada, Ketua Media Online Indonesia (MOI) Kabupaten Mukomuko, Nurman Fajri juga angkat bicara, undangan untuk organisasi pers yang terkesan tidak ikhlas mengundangnya. Miris melihat kondisi saat ini yang harusnya menjadi momentum untuk kebersamaan tapi organisasi pers seakan – akan dipandang sebelah mata dalam momen sakral ini.

“Nampak undangan untuk acara pembukaan HUT Kabupaten Mukomuko terkesan aneh,” kata Fajri.

Selanjutnya Fajri mengomentari contoh kecil kondisi di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Mukomuko yang awalnya di anggarkan 10 juta perkecamatan namun sekarang “Zonk” pil pahit yang harus ditelan setiap kecamatan dalam melaksanakan kegiatan mengiringi HUT Kabupaten Mukomuko ke – 20 ini dengan begitu banyaknya agenda dan penampilan yang harus disuguhkan oleh kecamatan di perlombaan Kabupaten Mukomuko ada apa ? . Berbeda Jauh dengan Moto dalam HUT Kabupaten Mukomuko kali ini yang mengangkat tema “Bersinergi Menuju Perubahan Untuk Mukomuko Maju dan mungkin saja masih banyak lainnya yang menjadi keluhan di HUT Kabupaten Mukomuko kali ini,”tutup Fajri mengakhiri. ( Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page