Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

“Merawat NKRI” Lewat Dialog Kebangsaan dan Silaturahmi Pengurus DPC GMNI Bengkulu

BENGKULU, newsikal.com – Dialog kebangsaan yang dirangkai dengan silaturahmi pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bengkulu pada hari Minggu (16/4) bertempat di Sekretariat Rumah Marhaen Jl. Merawan Kel. Sawah Lebar Baru Kec. Gading Cempaka Kota Bengkulu.

Acara dialog ini dihadiri oleh Ketua GMNI Bengkulu dan seluruh pengurus DPC GMNI Bengkulu serta GMNI Bengkulu. Dialog kebangsaan ini mengangkat tema “Merawat NKRI”.

Ketua GMNI Bengkulu, Julius Tahi Bonar Nainggolan mengatakan dialog ini sangat relevan, mengingat akhir-akhir ini semangat persatuan di Indonesia kerap terusik dengan berbagai isu perpecahan.

“sebagai pewaris dan pengawal Pancasila, menjadi tugas kita bersama, terutama para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, ” ucapnya.

Perlu saya ingatkan, sambung Ketua GMNI Bengkulu, bahwa berbicara merawat memang sangat mudah diucapkan, tetapi merawat itu butuh kesabaran, ketabahan, pengetahuan, kecerdasan, waktu dan ketelitian untuk menjaganya, untuk itu saya mengajak, agar sebelum bertindak, lihat dan teliti akar permasalahannya dan harus memikirkan apa yang menjadi sebab dan akibat.

“GMNI telah memberikan banyak kesaksian sejarah, mahasiswa yang terus bergerak demi memberikan perubahan-perubahan kepada bangsa Indonesia, gerakan mahasiswa yang berbasis Marhaenisme juga merupakan organisasi yang kritis dan selalu memberikan masukan yang membangun kepada pemerintah,” tegasnya

Selain itu dalam menyikapi maraknya aksi demo akhir-akhir ini, Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersikap dewasa dalam mengatasi permasalahan yang ada.

Terlebih, kebebasan dalam menyalurkan aspirasi baik lisan dan tertulis telah diatur di UUD 1945 dan UU RI Nomor 9 Tahun 1998 yang menetapkan bahwa hak warga negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan dan sebagainya, syarat-syarat akan diatur dalam undang-undang. Pasal ini mencerminkan bahwa negara Indonesia bersifat demokrasi.

“Dalam peraturan tersebut sangat jelas bahwasanya masyarakat diberi kebebasan menyampaikan pendapat tetapi harus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebebasan ini telah dijamin oleh negara. Harus ada kewajiban bagi yang melakukan demonstrasi seperti menghormati hak-hak orang lain dan menjaga keamanan dan ketertiban demi menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia,” tegas Julius.

Pada momentum ini Julius meminta pemuda harus mampu mempersatukan bangsa dan meletakan dasar yang paling fundamental untuk merangkul bangsa.

” Saya selaku Ketua GMNI Bengkulu mengajak seluruh elemen masyarakat mari kita jaga situasi yang aman dan damai di Wilayah provinsi Bengkulu terkhusus saat ini dalam momentum di bulan suci ramadhan,” ucapnya

Selain itu juga jelang mengahadapi Pemilu 2024 merawat demokrasi menjadi sangat penting. Bagi kita, apapun yang sudah diciptakan oleh founding father hingga adanya keberadaan bangsa saat ini tak terlepas oleh perjuangan para pendahulu.

“Mereka semua masih muda saat mendirikan organisasi sama dengan usia mahasiswa saat ini, maka ini langkah kita untuk melanjutkan,” pungkasnya (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page