Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

OJK Tak Tinggal Diam, Optimis Bank Bengkulu Capai Modal Inti 1 Triliun

BENGKULU, newsikal.com – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu, Tito Adji S. optimis Bank Bengkulu akan mampu mencapai modal inti 1 Triliun dan naik ke buku satu. Statemen Kepala OJK ini menepis isu miring bahwa Bank Bengkulu akan turun menjadi Bank Pembiayaan Rakyat (BPR).

Dikatakan Tito, Bank Bengkulu saat ini memang masih dalam pengawasan OJK. Bahkan OJK pun tidak tinggal diam apabila aset daerah Provinsi Bengkulu ini mengalami masalah.

“Kami terus mendorong Bank Bengkulu, kami yakin semua itu akan tercapai,” ujarnya.

Disampaikannya, optimisme yang diungkapkannya berdasar dengan apa yang sedang dikerjakan Bank Bengkulu. Rencananya memang akan ada pengusaha yang menyuntikan modal ke Bank Bengkulu.

“Sudah ada yang ingin menyuntikan modal ke Bank Bengkulu, yakni Khairul Tanjung senilai 100 Miliar,” ucap Tito pada Coffee Morning bersama wartawan, Kamis (19/11/2020) di Hotel Mercure.

Maka itu, Bank Bengkulu dalam dekat waktu akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk meminta persetujuan dan penambahan modal lagi.

“Jika kita hitung saat ini per-September modal inti Bank Bengkulu mencapai 886 Miliar. Ditambah 100 miliar dari Khairul Tanjung, maka sisanya ditargetkan bisa mencapai 1 Triliun akhir tahun ini,” ungkapnya.

Selain itu, di hadapan sejumlah pers Tito menginginkan, agar pemberitaan terkait hal ini jangan sampai menimbulkan ketakutan pada nasabah Bank Bengkulu. Apalagi dengan isu Bank Bengkulu turun kasta jadi Bank Pembiayaan Rakyat (BPR).

“Ini semua akan baik-baik saja, karena kerja Bank Bengkulu sudah sangat bagus. Kami optimis bisa mencapai modal inti 1 triliun,” pungkas Tito.(kay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page