Pesona Gunung Bungkuk Yang Masih Asri
BENGKULU TENGAH, newsikal.com – Gunung Bungkuk yang terletak di Desa Komering, Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki ketinggian + 1.162 M jadi salah satu objek wisata pengisi liburan. Pesona Gunung Bungkuk yang masih asri menjadi minat tersendiri bagi wisatawan lokal ataupun nasional.
Untuk menuju ke puncak gunung yang dikenal dengan sebutan Tebo Bulet sendiri tentunya tidaklah mudah. Butuh tenaga yang super ekstra dan stamina yang cukup.
Bagi anda yang ingin melakukan pendakian ke gunung ini terlebih dahulu harus meminta izin kepada kepala desa setempat dan akan lebih baik pula untuk meminta bantuan kepada juru kunci gunung ini.
Juru kunci inilah yang nantinya akan membantu anda untuk bisa sampai ke puncak gunung ini. Karena gunung ini memiliki akses jalan yang berbeda terdapat dua rute yaitu rute yang masih ditumbuhi dengan berbagai tumbuhan dan yang satu lagi merupakan rute bebatuan tanpa adanya tumbuh- tumbuhan.
Kemiringan medan yang akan dilalui juga terbilang cukup ekstream bahkan kemiringan bisa mencapai 45-50 derajat. Perjalan yang cukup memicu adrenalin dan tentunya begitu menguras tenaga.
Untuk dapat menuju ke puncakk juga tidak cukup hanya satu hari saja, karena itu anda pasti akan merasakan tidur dibawah tenda dan diatas tanah Gunung Bungkuk. Saat malam tiba, kondisi juga semakin sunyi dan udara juga semakin dingin hingga menusuk ketulang.
Disarankan agar membawa pakaian ataupun selimut yang tebal agar dapat menghalau dinginnya udara sekitar.
Keindahan di puncak Gunung Bungkuk ini akan semakin mempesona anda dapat menyaksikan sunrise. Untuk dapat menyaksikan keindahan matahari terbit ini memang tidaklah mudah bahkan anda juga harus mendaki dengan kemiringan yang hampir 90 derajat.
Namun itu semua akan terobati dengan pemandangan sinar matahari pagi yang begitu indah. Ditambah dari atas puncak gunung ini juga dapat disaksikan dengan jelas Kota Bengkulu dengan jajaran pantai-pantai indahnya.
Kisah Mistis Gunung Bungkuk
Terlepas dari keindahan Gunung Bungkuk ini juga terdapat kisah mistis dibaliknya. Percaya atau tidak konon di dalam hutan gunung ini sendiri ada sesosok makhluk yang oleh masyarakat sekitar diberi nama ‘Anak Dalam’.
Gunung Bungkuk ini sendiri memang banyak menyimpan sejarah dan kejadian-kejadian mistis yang hingga sekarang masih belum terungkap. Warga sekitar memang percaya mitos akan adanya sesosok makhluk yang tinggal di gunung ini.
Konon Anak Dalam ini dahulunya merupakan orang yang sakti. Akan tetapi hingga sekarang ini belum ada seorangpun yang berhasil bertemu dengan Anak Dalam yang berada di Gunung Bungkuk ini.
Menurut tetua Merigi Sakti, H. Hamzah yang berusia 76 tahun ini telah mengakui bahwa mitos tentang Anak Dalam ini adalah hal mistis dan tidak dapat ditelusuri oleh manusia. Menurutnya apabila seseorang ingin menelusurinya dengan cara yang salah maka akan timbul peringatan dan malapetakan bagi manusia.
Konon katanya dahulu sekitar tahun 1990 Anak Dalam ini pernah menampakkan diri dan hanya orang-orang tertentulah yang dapat melihatnya. Digambarkan bahwa Anak Dalam ini menggunakan pakaian serba putih dan turun menuju jalan setapak.
Bagi yang mempercayainya penampakan Anak Dalam ini merupakan tanda bahwa akan terjadi sebuah bencana di daerah sekitar. Benar saja, di kawasan ini terjadi musim paceklik yang cukup panjang dan banyak juga hutan-hutan yang terbakar, termasuk diantaranya hutan yang berada di Gunung Bungkuk ini.
Berbeda penafsiran menurut Kuncen Gunung Bungkuk, Indra Sakti mengaku bahwa adanya Anak Dalam ini hanyalah mitos belaka. Anak Dalam yang digambarkan menggunakan pakaian serba putih ini dulunya sering duduk di atas perahu.
Ternyata tidak hanya Anak Dalam saja, menurut warga sekitar juga di Gunung Bungkuk ini dihuni oleh sepasang harimau yang merupakan jelmaan dari makhluk halus. Kawasan yang berada di sekitar gunung bungkuk ini sendiri juga terdapat gua dan kuburan batu yang digunakan oleh masyarakat sekitar sebagai tempat untuk membayar nazar.
Karena itu juru kunci gunung ini juga menghimbau bagi para pengunjung untuk tetap berlaku sopan saat ingin menilik keindahan Gunung Bungkuk ini. (Red)
