Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

PPNI Sayangkan, Direktur M.Yunus Tak Hadiri Undangan Diskusi Perihal Perawat

BENGKULU, newsikal.com – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sangat menyayangkan Direktur Rumah Sakit M. Yunus Bengkulu tidak menghadiri undangan PPNI terkait diskusi perihal perawat khususnya yang ada di M. Yunus. Bahkan, perwakilannya dari RS M. Yunus pun juga tidak hadir.

Kekecewaan ini disampaikan langsung oleh Ketua DPW PPNI Provinsi Bengkulu, H. Fauzan Adriansah, S.Km, MM saat ditemui di ruangannya. Dikatakannya, padahal dalam pertemuan ini nantinya akan banyak hal-hal penting seputar perawat yang harus disampaikan dan dibenah oleh RSMY.

“Rencana diskusi ini kami dapatkan setelah pengurus DPW melakukan rapat evaluasi laporan perawat. Alhasil banyak terkait perawat terkhusus yang ada di RS M. Yunus harus dibenahi,” ujarnya.

Ia menyebutkan, hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan yang ada di Bengkulu. Terlebih di RS M. Yunus mempunyai anggota perawat yang cukup banyak.

“Hal ini jelas untuk kepentingan anggota perawat dan masyarakat dalam menjaga pelayanan keperawatan di rumah sakit agar lebih baik lagi. Jangan sampai nanti terjadi apa-apa baru berkoordinasi dengan PPNI,” cetusnya.

Dengan kejadian ini jangan sampai ada asumsi PPNI dianggap tidak mengurusi anggotanya.

“Kami takutkan aian ada asumsi seperti itu, padahal sudah jelas perawat sebagai ujung tombak dalam pelayanan keperawatan di rumah sakit. Maka jelas harus bersama-sama kita menatanya menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Disamping itu, ia juga mengungkapkan, memang ada beberapa hal krusial yang harus dibahas bersama Direktur untuk kemajuan keperawatan dan RSMY di Provinsi Bengkulu.

“Tapi ya sekali lagi, kami sangat menyayangkan ketidakhadiran ini,” pungkasnya.(kai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page