Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Resmi Dikukuhkan, Pengurus PPNI Provinsi Banten Diharapkan Jadi Profesi Handal

BANTEN, newsikal.com – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Banten resmi dikukuhkan. Pengurus Provinsi Banten dikukuhkan oleh Wakil Ketua PPNI Bidang OKK Rahmat yang mewakili Ketum PPNI Dr. Harif Fadhillah.

Seluruh pengurus yang dilantik diminta untuk menjaga semangat Pancasila, bahkan juga menjadi profesi yang handal. Seperti yang disampaikan Wakil Ketua PPNI Bidang OKK Rahmat, jadikan pelantikan ini langkah awal perjuangan PPNI.

“Tantangan PPNI ke depan makin berat, terutama sekarang ini DPR sedang membahas RUU Kesehatan Omnibus Law. Rancangan itu secara substansi kurang menguntungkan perawat,” ujarnya.

Diceritakannya, akhir-akhir ini PPNI dan OP lain melakukan aksi damai. Hampir 800 orang perawat gugur selama pandemi covid 19, namun setelah ini UU Keperawatan mau dihapuskan jika RUU Kesehatan diterbitkan.

“PPNI dengan tegas menolak RUU Kesehatan Omnibus Law, karena terbitnya UU itu akan mencabut UU Keperawatan nomor 38. UU Keperawatan bukanlah hadiah, melainkan perjuangan panjang sejak tahun 1974 sampai tahun 2014, maka pantas untuk dipertahankan,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, dulu Ners diangkat golongan III A sedangkan Farmasi dan dokter langsung III B. Sekarang ners langsung diangkat menjadi III B, hal ini antara lain karena ada UU Keperawatan.

“Pada RUU Kesehatan Omnibus Law ini hanya ada 2 pasal yang membahas UU Keperawatan, oleh karena itu kita tetap tegas bahwa UU Keperawatan tetap ada. Maka itu pula program DPW agar sinergi dengan program DPP,” cetusnya.

Tidak lupa, Rahmat juga mengucapkan terima kasih kepada DPW Provinsi Banten telah menjadi salah satu yang mensupport aksi damai yang telah berlangsung.

“Dinamika dalam organisasi itu biasa, tapi jika sudah diputuskan dalam organisasi maka harus kita dukung penuh dan tegak lurus dengan kebijakan yang sudah dibuat,” tegasnya di atas podium.

Sebagai referensi, maka dapat digunakan peraturan organisasi dan atau peraturan terkait. Apalagi Banten salah satu provinsi yang cukup dikenal baik dalam pelaksanaan organisasi PPNI, maka perlu dilanjutkan oleh pengurus baru.

“Tetap jaga solidaritas untuk Provinsi Banten yang jawara,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas kesehatan Provinsi Banten yang diwakili Teguh mengatakan salah satu faktor pendukung kualitas pelayanan kesehatan adalah kualitas dari SDMnya itu sendiri.

“Kami berharap para perawat dapat memberikan pelayanan yang maksimal untuk mendukung capaian program kesehatan,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama Gubernur Banten diwakili oleh Staf Ahli Gubernur menyampaikan tenaga kesehatan yang ada di Provinsi Banten banyak mendukung keberhasilan dalam penanganan Covid-19.

” Saat ini IPM Banten masuk dalam kategori tinggi dengan angka 73.32% diatas Nasional 72.91% hal ini tidak terlepas dari kontribusi para perawat,” ucapnya.

Dikatakannya, angka stunting Banten saat ini sudah mengalami penurunan dari 24.5% menjadi 21% pada akhir tahun 2022.

“Penurunan ini juga berkat kerja keras dari para perawat yang dibina oleh PPNI. Saat ini kita punya tugas untuk menurunkan kembali angka stunting ini di angka 14%,” ungkapnya.

Diakhir sambutannya ia mengatakan perbedaan pendapat dalam kepengurusan itu hal biasa jangan dijadikan menjadi sebuah perpecahan melainkan untuk saling menguatkan dan melengkapi.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page