Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Road Show Menko PMK, Pemkab Bengkulu Selatan Terus Berupaya Penurunan Stunting

BENGKULU SELATAN, newsikal.com – Bupati Bengkulu Selatan, dalam hal ini diwakili Sekretaris Daerah Sukarni, S.P, M.Si, ikuti Road show daring bersama Menko PMK Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Kabupaten/Kota, Senin (20/2/2021).

Road Show daring tersebut di pimpin oleh Menko PMk, dihadiri juga oleh wakil gubernur Provinsi Bengkulu, walikota serta Bupati- Bupati se Kabupaten Bengkulu.

Sekretaris Daerah Sukarni, S.P, M.Si, menjelaskan beberapa hal terjadinya peningkatan ini dengan penanganan stunting dan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Bengkulu Selatan sebagaimana diketahui bahwa kondisi saat ini di Bengkulu Selatan  dari tahun 2021 ke 2022 terjadi peningkatan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) itu sebesar 23,2% atau terjadi peningkatan 2,4%.

”pertama adalah bahwa kita meningkatkan sasaran balita yang ditimbang hampir mencapai 100% atau 98,38% kemudian meningkatnya angka bayi berat badan lahir rendah, yang kedua menurut cakupan antenatal care kemudian perilaku masyarakat yang terhadap hasil sanitasi dan pelaku yang masih kurang, selanjutnya berdasarkan data bahwa angka peningkatan ada di 2,9 nah terkait dengan hal tersebut perlu Kami jelaskan kembali bahwa dari sekian persen data yang ada mayoritas 90,62% itu berada pada kategori sangat ringan dan tidak ada yang kronis atau tidak ada bayi kurang gizi atau gizi buruk, sehingga ini kami berkeyakinan bahwa kami akan berhasil dan akan berupaya Bagaimana bisa menurunkan angka stunting saat ini,” katanya.

Lebih lanjut ia menyampaikan kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan dalam konteks kompetensi penanganan stunting mulai dari kegiatan-kegiatan yang sifatnya komitmen pimpinan sampai ke action-action lapangan mulai dari penentuan status gizi balita determinasi kemudian penyusunan rad koordinasi dan konvergensi resistansi kemudian yang selalu dilakukan di level pertama dan pendampingan terhadap keluarga berisiko stunting.

“Upaya yang kita terapkan diantaranya adalah ada inovasi yang langsung berkaitan dengan peningkatan gizi dari balita, Kemudian dari aspek kesehatan kita punya inovasi pelayanan cepat terhadap kesehatan dengan program jemput sakit tulang sehat, dan selanjutnya kita juga mengupayakan di rumah tangga itu sumber gizi masyarakat dengan melakukan gerakan menanam buah segar di Karangan rumah, kemudian budidaya ikan dan sayur di halaman, selanjutnya ada inovasi pelayanan kepada masyarakat kita lakukan pelayanan terpadu melalui Bupati berkantor di desa atau istilah kami bujian Dusun,” jelasnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page