Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Santri dan Santriwati Darul Ma’arif Bersama Tolak Paham Radikalisme serta Paham Khilafah

REJANG LEBONG, newsikal.com – Radikalisme adalah musuh bersama seluruh umat manusia. Paham radikalisme adalah ideologi atau paham yang ingin melakukan perubahan pada tatanan sosial dan politik dengan menggunakan cara-cara kekerasan tentang ekstrim.

Sering kali paham radikalisme dikaitkan dengan terorisme. Kelompok radikal ini sering kali menghalalkan segala cara untuk mencapai suatu tujuan, bahkan paham radikalisme sering kali muncul karena faktor ekonomi, sosial dan politik.

Sebagai bangsa yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan golongan, kita membutuhkan kesadaran untuk saling menghargai dan hidup berdampingan. Dengan memahami setiap keberagaman, maka tidak akan merasa paling benar dan menganggap kelompok yang lain salah.

Sikap merasa paling benar sendiri dapat memicu munculnya paham radikalisme, Paham Terorisme Paham yang menyimpang dari ajaran Agama. Maka itu, santri dan santriwati Darul Ma’arif mendklarasikan untuk menolak paham radikalisme.

“Kami santri Darul Ma’arif Nahdlatul Ulama Rejang Lebong menolak paham radikalisme, terorisme dan Khilafah,” ucapnya bersama.

Saat ini kelompok-kelompok radikal sudah mulai secara masif menyebarkan paham-paham propoganda melalui media sosial dengan berbagai konten. Jika tidak bijak dalam bermedia sosial, bukan tidak mungkin generasi muda (generasi penerus Bangsa) atau masyarakat khususnya sebagai pengakses media sosial dapat terpapar paham paham intoleransi dan paham radikalisme bahkan paham terorisme.

Semua orang berpotensi terpapar paham intoleransi dan paham radikalisme bahkan Paham Terorisme.

Untuk saat ini Pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Rejang Lebong mengajak seluruh masyarakat untuk menolak terhadap paham-paham radikalisme, tolak paham Khilafah, tolak paham menyimpang dari ajaran agama.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page