Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Universitas Muhammadiyah Bengkulu Hadirkan SMEsHub ke Kampus, Bangun Etos Kewirausahaan Mahasiswa

BENGKULU, newsikal.com – Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) bersama  SMEsHUB menggelar seminar dengan tema “Membangun Etos Kewirausahaan Mahasiswa Menyongsong Indonesia Emas 2045, Senin (18/7/2022) di Aula Kampus 4 UMB. Seminar ini dihadiri pembicara Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Sultan B. Najamudin, CEO dan Founder SMEsHub Lutpi Ginanjar lalu Vokalis Band D’Massiv, Rian Ekky Pradipta.

Rektor UMB Dr. Susiyanto, M.Si membuka langsung seminar ini. Dalam sambutannya, Rektor menyebut, seminar ini dilakukan dalam hal untuk meningkatkan kualitas mahasiswa.

“Saya yakin, kehadiran anak muda hebat ini akan sangat bermanfaat untuk mahasiswa yang hadir saat ini,” ujarnya.

Selain itu, dalam kesempatan ini pula Rektor mengatakan, dalam memimpin UMB ini dirinya terus berbenah untuk peningkatan kualitas dan kuantitas UMB.

“Seperti kemarin kami undang menteri dari Malaysia untuk memberikan motivasi untuk mahasiswa,” ucapnya.

Ke depannya pula, lajutnya, UMB juga akan menghadirkan tamu dari Korea Selatan dalam peningkatan dosen dalam pembelajaran.

“Semoga dengan kepemimpinan saya, UMB terus berkembang dan sejajar dengan kampus besar di negara ini,” ungkapnya.

Dipaparkannya, mahasiswa UMB saat ini mencapai 180 ribu untuk dosen sekitar 300an orang.

“Saya harap kegiatan ini bisa membuat semakin akrab dan mampu menjalin kerja sama dalam peningkatan kualitas UMB ini,” cetusnya.

Selain itu, Sultan B. Najamudin menuturkan, dalam kegiatan ini dirinya sangat berharap mahasiswa UMB dapat lebih memanfaatkan usia muda. Makabitu, ia membawa anak muda yang membawa mimpi besar untuk Indonesia ke UMB ini.

Sedikit ia bercerita, bahwasannya dirinya berjuang dalam meniti karir memang benar-benar dari bawah.

“Susah senang, jatuh bangun sudah saya lalui. Tapi saya tidak menyerah dan selalu belajar dari kesalahan. Guru terhebat saya yaitu kesalahan terakhir saya,” ucap Sultan.

Ia juga menyebut, bahwa kita sedang menjemput satu abad Indonesia yakni 20 tahun lagi. Saat satu abad, Indonesia akan menjadi kekuatan dunia, karena punya sumber daya alam melimpah apalagi dibarengi dengan kammmpuan anak muda yang penuh cita-cita.

“Bagi saya, paling penting itu kita ambil masa depan dari pada masa lalu. Bagaimna kita bisa menata masa depan itu lebih baik,” tuturnya.

Ia ingin, mahasiswa harus melek digital, karena dengan digital kita mampu meningkatkan kemampuan. Bahkan bisa menggenggam dunia.

Lutpi Ginanjar, dalam materinya ia menulusuri bahwa saat ini kita memuju era baru. Sekarang sebenarnya sangat mudah tapi semua itu sulit.

“Sulitnya apa? Karena langsung dikomentari, apa yang kita lakukan,” katanya sembari tersenyum.

Sekarang sudah terjadi destrupsi, platform berubah, dimana kebiasaan juga berubah. Yang sebelumnya banyak pangkalan ojek sekarang berkurang, dulu sering nongkrong sekarang hanya dalam grup medsos.

“Tak hanya itu, saat ini juga terjadi perubahan konsumen yakni erbagi menjadi konsumen masa lalu dan masa kini. Konsumen masa lalu hanya beli lalu pakai, tapi kalau konsumen masa kini beli lalu posting, apalagi misalnya barang tak sesuai pesanan bisa jadi viral,” katanya.

Paling pentin, sambungnya, di era ini kita harus punya skill. Karena saat dirinya bekerja dibayar berdasarkan skill bukan berdasarkan meminta atau bekerja.

Selain dihadiri Rektor UMB, acara ini juga dihadiri Ketua PWM Provinsi Bengkulu, Dr. Syaifullah beserta jajaran, Anggota DPD RI Hj. Eni Khairani, serta jajaran pimpinan serta dekan di lingkungan UMB. Seluruh peserta yang merupakan mahasiswa sangat antusias dan senang dengan acara ini, apalagi ditutup dengan performans Rian D’Massiv.(Kai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page