Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Wakil Walikota Bengkulu Meminta Masyarakat Waspada Varian Omicron Terbaru

BENGKULU, newsikal.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mendeteksi adanya subvarian baru Covid- 19 yaitu Omicro BA.4 dan BA.5 .
Dari data Kemenkes, terdapat empat kasus varian baru Covid-19 Omicron BA.4 dan BA.5 yang telah dilaporkan pada tanggal 6 Juni 2022 lalu.

Menyikapi hal tersebut, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi berharap varian terbaru itu tidak masuk Kota Bengkulu. Akan tetapi warga harus tetap waspada, ungkap dedy.

“Mudah-mudahan tidak masuk di Kota Bengkulu. Insya allah kota Bengkulu terhindar dari Omicron dan semua warganya sehat. Kendati sekarang sudah renggang, kita tetap ingatkan masyarakat tetap waspada dan menerapkan pola hidup sehat,” ujar Dedy, Kamis(16/6/2022).

Plt Kadinkes Kota Bengkulu Sri Martiana juga mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster agar terciptanya imun yang kebal untuk tubuh.

“Untuk saat ini varian omicron sudah bermutasi lagi dengan ditemukannya varian BA.4 dan BA.5. Jadi kita imbau tetap perketat prokes, tetap waspada serta lindungi diri dengan vaksinasi covid. Sehingga gelaja ringan saja yang akan kita rasakan apabila terkena. Tetapi di Kota Bengkulu saat ini belum terdeteksi varian tersebut,” ungkapnya.

Karena, Meskipun memiliki tingkat keparahan yang lebih rendah, namun Omicron BA4 dan BA5 memiliki kemampuan untuk menghindar dari imunitas tubuh manusia yang sudah terbentuk lewat vaksinasi Covid-19. Untuk itu, masyarakat perlu melengkapi vaksin booster.

Berikut gelaja Omicron varian BA.4 dan BA.5 :

a. Demam atau kedinginan Batuk

b. Sesak nafas

c. Kelelahan

d. Nyeri otot

e. Sakit kepala

f. Hilangnya rasa atau bau

g. Sakit tenggorokan

h. Hidung tersumbat atau pilek. Mual atau muntah.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page