Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Benteng Marlborough Masih Objek Wisata Primadona Warga Bengkulu 

BENGKULU, newsikal.com – Sejarah Benteng Marlborough Bengkulu merupakan salah satu bukti eksistensi Inggris di wilayah Nusantara pada masa lampau. Dengan basis pertahanan tentara Inggris yang telah di bangun selama tahun 1714 – 1719.

Situs kawasan Benteng Marlborough ini berada dalam satu kawasan dengan obyek wisata alam pantai yaitu bertempat di Tapak Padri. Sehingga memberikan perpaduan objek wisata alam dam budaya serta kelengkapan kawasan ini menjadi potensi besar wisata unggulan bagi Kota Bengkulu.

Benteng peninggalan Kerajaan Inggris ini telah berusia sekitar 305 tahun. Yang digunakan sebagai pusat bisnis dan pertahanan serta melindungi orang-orang yang berada di dalamnya.

Sehingga bangunan Fort Marlborough terlihat sederhana berupa tembok batu yang menyerupai empat persegi panjang dengan tiap sudut berbentuk persegi lima. Yang terletak di sebuah tanah yang agak tinggi, dengan kompleks bangunannya berbentuk kura-kura. Dilihat dari keseluruhan bangunan sampai dengan pondasi luas Benteng Marlborough mencapai 2,9 Hektar.

Tour Guide Sejarah Benteng Marlborough Eko Pratikno mengatakan, pembangunan Benteng Marlborough dilakukan oleh East India Campang (EIC) yang dibawah kepemimpinan Gubernur Joseph Collectt. Dengan posisi Fort Marlborough lebih menjorok ke daratan di atas tebing.

“Jadi Inggris mengundang langsung para pekerja dari orang India Timur untuk melakukan pembangunan Benteng Marlborough selama 27 tahun,” dikatakan Eko saat diwawancarai, Selasa (13/4/2024).

Ditambahkan Eko bahan pembangunan Benteng menggunakan material-material seperti batu kapur, tanah merah dibentuk batu bata yang kemudian dihancurkan.

“Sehingga dilakukan pemelasteran dinding dengan warna merah asli satu lapis pondasi yang kemudian pondasi tersebut ditimbun supaya datar,” katanya.

Selanjutnya untuk tebal dinding luarnya sekitar tiga meter, tinggi mencapai 8,65 meter. Sementara tebal dinding bagian dalamnya mencapai 1,8 meter. Yang di sekelilingnya terdapat parit untuk pembuangan air sekaligus pertahanan agar musuh tidak dapat memanjat dinding benteng.

“Ketebalan dinding ini bervariasi mulai 1,8 meter, 2 meter, 3 meter dan paling tinggi mencapai 8,65 meter,” pungkasnya. (Nur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page