Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Penurunan Stunting Lankah Untama Menuju Indonesia Emas

BENGKULU, newsikal.com – untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia(SDM) yang unggul dan berkualitas menuju Indonesia emas, penurunan stunting menjadi suatu hal yang penting. Hal itu disampaikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluara Berencana Nasional (BKKBN) RI dr.Hasto Wardoyo,Sp.OG(k) pada saat Rapat Kerja Daerah (RAKERDA)rogram Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Bengkulu, bertempat di Hotel Mercure, Rabu (8/5/2024).

Kepala BKKBN RI dr. Hasto dalam kata sambutannya menyampaikan,seperti amanat presiden untuk memasuki bonus demografi sdm indonesia harus dipersiapkan sebaik mungkin sehingga mengsalikan sdm yang berkualitas.

“Jadi puncaknya ini ada di 2020 artinya beban kita sudah cukup berat setelah 2020. Karena sudah banyak lansia-lansia dan setelah 2020 di Bengkulu ini betul-betul defensi rasionya meningkat karena jumlah remaja produktif semakin berkurang. Sedangkan populasi lansia mendoninasi,” kata Hasto.

Selain itu Sekretaris BKKBN Nesianto menyampaikan, terdapat 6 daerah di Provinsi Bengkulu mengalami kenaikan Stunting dengan kabupaten tertinggi yaitu Rejang Lebong dengan tingkat kenaikan tinggi sebesar 8,4 persen.

“Sehingga kemungkinan naik didaerah-daerah yang bukan menjadi sasaran kebijakan bantuan KTP sasaran dari pemerintah daerah sendiri,” ungkap Nesianto.

Ditambahkan Nesianto, pihaknya telah berupaya dengan tim pendamping keluarga yang sudah ada di masing-masing desa. Para tim pendamping sudah dibekali teknikal asisten.

“ BKKBN telah berupaya menurunkan stunting dan tim pendamping keluarga yang ada di setiap desa untuk menggkoordinir penurunan itu ,” pungkasnya. (nur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page