Banyak Menimbulkan Kekisruhan, Suimi Fales Penyelenggaraan festival Tabot Dievaluasi

BENGKULU, newsikal.com – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Suimi Fales berhadapan penyelenggaraan festival Tabot 2023 dievaluasi dengan serius.
Hal ini dikatakannya, karena festival Tabot 2023 meninggalkan banyak persoalan mulai dari mulai dari Sampah, Parkir, Sewa tenda, hingga pemberian hadiah lomba.
Padahal menurut Suimi event tabut ini membuat perekonomian Bengkulu meningkat. Karena banyak masyarakat maupun pelancong yang berkunjung ke Festival Tabut untuk melihat langsung acara selama 10 hari tersebut.
“Sebenarnya event tabut membuat kita bangga, karena memiliki daya tarik sendiri yang membuat orang-orang datang ke Bengkulu. Sayangnya setelah selesai, mulailah persoalan-persoalan bermunculan,” kata Suimi
Festival Tabut merupakan ajang budaya nasional yang digelar Bengkulu dari tahun ketahun. Belum lagi pihak pemerintah tidak dilibatkan dalam perjanjian berjalannya kegiatan mulai dari harga tenda dan lainnya.
Kendati demikian dirinya meminta para panitia dapat bertanggung jawab dengan kerjasama yang sudah disepakati sebelumnya. Ia menegaskan apapun yang terjadi dalam perjanjian baik dari pedagang maupun panitia, wajib di ketahui oleh masyarakat.
“Yang jelas karena tidak dilibatkan isi perjanjian pihak ke satu punya kewajiban apa begitu juga dengan pihak kedua. Harga lapak berapa dan setor PAD berapa, tetapi terlepas dari pada itu harus bertanggung jawab dari poin-poin yang sudah di tandatangani oleh kedua belah pihak. Artinya apapun yang terjadi masyarakat Bengkulu wajib tahu,” tegasnya.
Suimi juga meminta pihak Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu dapat bertemu secara langsung dengan pihak Kerukunan Keluarga Tabut dan instansi terkait untuk memperbaiki dan membahas persoalan tersebut. Sehingga ke depannya Festival Tabut tidak ada keluhan lagi dari masyarakat.
“Dengan adanya informasi kurang sedap terkait penyelenggaraan Festival Tabut ini, kami dari Komisi II akan mengundang Dinas Pariwisata untuk membahas hal-hal apa saja yang menjadi permasalahan serta kendala. Agar di tahun-tahun mendatang tidak terjadi kesalahan yang sama,” pungkasnya (Adv)