Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Kota Bengkulu Tercatat Kasus Diare Paling Tinggi, Sebanyak 477 Kasus

BENGKULU, newsikal.com – Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Ruslian mengatakan kasus penyakit diaere terjadi peningkatan selama bulan Ramadhan dengan kasus tertinggi yakni di Kota Bengkulu sebanyak 477 kasus. Ia menyebut, hal tersebut terjadi dikarenakan pola makan yang tidak teratur serta banyak mengonsumis pedas dan manis.

Tak hanya itu, juga penyajian makanan yang tidak sehat sehingga dapat menyebabkan infeksi virus yang bisa disebabkan oleh bakteri.

“Kita harap masyarakat selama ramadhan selalu menjaga pola makan yang sehat serta harus banyak minum air putih. Diare juga bisa disebabkan karena salah menggonsumsi makanan,” ungkap Ruslian saat diwawancarai, kemarin Minggu (24/3/2025).

Lebih lanjut ia mengatakan, pencegahan diaere secara primer sudah ada imunisasinya dan sudah diprogramkan yaitu imunisasi retovirus, jadi untuk anak bayi umur 3 sampai 5 bulan sudah ada pencegahan melalui imunisasi.

“Tapi itu hanya pencegahan saja tetap kita harus terus menjaga pola hidup sehat untuk menghindari diaere, dengan cara selalu mencuci tangan pada saat buang air besar dan sebelum makan. Kemudian setelah mengerjakan pekerjaan yang banyak mengandung kuman serta terus menjaga lingkungan kita,” ungkapnya.

Berikut data diare akut berdasarkan Kabupaten/Kota kumulatif Minggu 9 Tahun 2024 dari sembur SKDR Puskesmas :

1. Kota Bengkulu berjumlah 477 kasus
2. ⁠Rejang Lebong berjumlah 377 kasus
3. ⁠Mukomuko berjumlah 283 kasus
4. ⁠Bengkulu Utara berjumlah 252 kasus
5. ⁠Lebong berjumlah 205 kasus
6. ⁠Bengkulu Selatan berjumlah 162 kasus
7. ⁠Seluma berjumlah 129 kasus
8. ⁠Bengkulu Tengah berjumlah 127 kasus
9. ⁠Kaur berjumlah 98 kasus
10. ⁠kepahiang berjumlah 91 kasus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page