Poktekkes Kemenkes Mewisuda 594 Lulusan

BENGKULU, newsikal.com – Poltekkes Kemenkes Bengkulu mewisuda sebanyak 594 lulusannya. Prosesi wisuda ini dibagi menjadi dua sesi yaitu hari ini dan besok.

Kemarin sebanyak 321 lulusan yang diwisuda, terdiri dari Kebidanan 167 orang, Analis Kesehatan 78 orang, Kesehatan Lingkungan sabanyak 71 orang dan hari ini sebanyak 110 prodi gizi, 176 keperawatan. Spesial lagi, wisuda ini dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA, Kepala Pusat Pendidikan Kesehatan BPPSDM Kemenkes RI, Sugiyanto, S.Pd, M.App, SC dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni,  SKM, M.Kes, M.Si.

Dalam kesempatan ini, Pembantu Direktur I Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Eliana, SKM, MPH, menyampaikan laporan pendidikan secara singkat. Ia menyampaikan, saat ini akreditasi institusi Poltekkes Kemenkes Bengkulu B.

“Semua prodi telah terakreditasi B. Tahun ini, bertambah dua prodi baru yakni Farmasi dan Ners,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, jumlah mahasiswa Poltekkes Kemenkes Bengkulu saat ini 2536 orang mahasiswa. Poltekkes juga sudah meluluskan sebanyak 5000an lulusan.

“Lulusan kami terbukti mampu bersaing, saat ini alumni telah banyak berada di palayanan kesehatan ternama nasional bahkan internasional. Dari 2012 hingga 2018 sudah 13 orang bekerja di Taiwan dan 16 orang di Jepang,” sampainya di atas podium.

Institusi tidak hanya mendukung akademik mahasiswa, sambungnya, tapi juga mendukung non akademik mahasiswa. Dibuktikan dengan prestasi Poltekkes Kemenkes Bengkulu yang mampu meraih juara baik regional bahkan nasional, seperti juara 3 duta IDC, juara 1 paduan suara tingkat Poltekkes Kemenkes se-Indonesia dan masih banyak lagi lainnya.

“Dosen pun demikian, prestasi dosen Poltekkes Kemenkes Bengkulu sudah berada pada tingkat internasional,” demikiannya.

Dalam sambutannya, Plt Gubernur Bengkulu, H. Rohidin Mersyah, mengucapkan selamat kepada wisudawan. Dirinya juga memberikan apresiasi tinggi, karena ini momen yang sangat dinanti dan sangat dibanggakan.

Ia juga menyampaikan, setelah wisuda ini, seluruh lulusan jadilah alumni yang berprestasi tinggi. Sebuah institusi akan dikenal karena prestasi dan peran alumninya.

“Prestasi tidak ada batasnya, jadi teruslah tingkatkan dan kembangkan ilmu yang kalian miliki. Jadilah seseorang yang tekun dan sungguh-sungguh, maka prestasi pasti akan didapat,” ujarnya kepada wisudawan.

Rohidin juga mengatakan, kesuksesan bukan diukur dari nilai IP apabila telah berada di masyarakat ataupun dunia kerja, tetapi kita diukur dengan prestasi.

“Pemerintah secara berjenjang menunggu pengabdian kalian yang tampil secara profesional, mumpuni, semangat mengabdi dan semangat melayani,” ungkapnya.

Diimbaunya juga, jika di tahun ini akan ada penerimaan CPNS baik pusat ataupun daerah, diharapkan semua lulusan hindari melakukan hal yang tidak pantas seperti sogok menyogok. Karena testnya sekarang benar-benar terbukti dan objektif, apalagi dengan sistem yang canggih, dimana selesai test skor sudah bisa dilihat.

“Jadi tidak ada pihak manapun yang bisa meluluskan, baik itu seorang Gubernur sekalipun,” tuturnya.

Ia juga berharap, seluruh lulusan terus meningkatkan ilmu, karena ilmu yang menciptakan prestasi dan prestasi yang membuat seseorang muncul di tengah-tengah masyarakat.

“Saya harap juga, Poltekkes Kemenkes terus berkontribusi dalam menciptakan SDM kesehatan yang berkualitas. Kami dari pemerintah sangat merasakan keberadaan Poltekkes Kemenkes Bengkulu ini,” tutupnya.

Sedangkan, dikatakan Direktur Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Darwis, S.Kp, M.Kes, memang prosesi wisuda tahun ini agak berbeda. Pasalnya, tahun ini Poltekkes Kemenkes Bengkulu lakukan prosesi wisuda sebanyak 4 kali, yakni April lalu, hari ini dan besok serta September depan.

“Wisuda kali ini yang dilakukan dua hari yaitu hari ini dan besok, untuk mengakomodir seluruh orang tua agar dapat menyaksikan prosesi ini,” katanya.

Ia juga mengucapkan selamat untuk semua lulusan, nilai yang diraih nyaris sempurna, di atas standar nilai lapangan kerja.

“Saya sampaikan, lapangan kerja tidak hanya ada di dalam negeri saja melainkan juga banyak di luar negeri. Sudah 29 orang yang sudah bekerja di Jepang ada beberapa juga di Taiwan. Itu membuktikan, bahwasanya karir juga ada di luar negeri,” ungkapnya.

Sosok pemimpin yang ramah ini juga menyampaikan, sesuai visi Poltekkes, dirinya berupaya menyeimbangkan rasio dosen dengan mahasiswa yakni 1:20. Dirinya juga mengirim dosen untuk tugas belajar baik S1, S2 dan S3.

“Saat ini, kami sedang menugaskan belajar 2 orang S1, 7 orang S2 dan 5 orang S3. Bahkan ada 2 orang yang sedang belajar di Arab Saudi dan Taiwan untuk gelar doktor dan magister,” sampainya.

Dalam laporannya ini juga, Direktur menyebutkan tahun ini prodi baru Poltekkes Kemenkes Bengkulu yakni Ners dan Farmasi sudah ada mahasiswanya, Ners 40 orang dan Farmasi 50 orang.

“Sesuai pesan Kapusdik, tenaga yang kami luluskan harus berkualitas. Maka kami juga mohon bimbingan dan dukungan bahkan tambahan fasilitas ners. Ke depan kami juga akan membuka profesi bidan dan prodi Radiologi, karena tenaga kesehatan ini sangat dibutuhkan khususnya di Bengkulu,” terangnya.

Selain SDM, Poltekkes Kemenkes Bengkulu juga fokus pada sarana prasarana. Saat ini Poltekkes sedang membangun gedung lima lantai yang diperuntukkan sebagai laboratorium terpadu, prodi ners dan perpustakaan.

“Kami juga satu-satunya Poltekkes yang memiliki mesjid megah. Ini berkat dukungan para orang tua mahasiswa, mudah-mudahan dengan ini mahasiswa tidak hanya senang belajar tetapi juga senang beribadah,” cetusnya.

Nantinya juga, lanjutnya, Poltekkes Kemenkes Bengkulu juga akan menghadirkan guest house yang berada tak jauh dari kampus. Rencananya, ini akan beroperasi secara komersil sebagai tambahan pemasukan dalam peningkatan mutu dan kualitas Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

“Terakhir, buat semua lulusan semoga apa yang dicapai berdampak untuk ke depannya. Kami percaya semuanya bisa berkiprah di berbagai rumah sakit di Indonesia, maka, selalu siapkan diri untuk mencari peluang itu. Jaga almamater dan terus belajar dalam menghadapi kurikulum yang tidak terstruktur nantinya yakni kesuksesan nyata,” pungkasnya.

Tidak hanya itu, Kapusdik SDM Kesehatan BPPSDM Kemenkes RI, Sugiyanto, juga memberikan arahan kepada seluruh wisudawan. Ia ingin seluruh lulusan dapat menjadi tenaga kesehatan profesional.

“Ciri profesional itu pertama ya sertifikasi, lalu bersikap positif dalam bekerja dan melayani pasien. Lulusan juga harus bisa bertanggung jawab, tidak meninggalkan tugas,” tegasnya.

Selain itu, Kapusdik SDM Kesehatan juga menambahkan, lulusan juga harus bisa memberikan nilai tambah di tempat dimana berada. Berikutnya lulusan harus menimbulkan kepuasan kepada masyarakat, pasien, institusi bahkan diri sendiri.

“Lalu, lulusan juga harus melakukan pekerjaan secara benar, maka itu jangan berhenti belajar. Ia juga bisa bekerja secara tim,  dan terakhir memiliki etika yang bagus,” mintanya kepada seluruh wisudawan.

Dikatakanya juga, saat ini negara dihadapkan dengan masalah SDM tenaga kesehatan. Pada 9000 Puskesmas di seluruh Indonesia belum semua terisi tenaga kesehatan.

“Maka itu, kami minta lulusan dan Poltekkes Kemenkes Bengkulu dapat ikut mensukseskan program Nusantara Sehat yang kami canangkan, agar seluruh masyarakat dapat merasakan pelayanan kesehatan yang profesional,” ujarnya.

Tidak lupa juga, ia minta Poltekkes Kemenkes Bengkulu dapat terus berperan dan berkontribusi untuk daerahnya.