Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Gubernur Bengkulu dengan Gubernur Jawa Timur sepakat Kerja Sama Dagang Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan

BENGKULU, newsikal.com – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sepakat lakukan kerja sama pada bidang perdagangan guna peningkatan ekonomi dan perluasan pangsa pasar. Kesepakatan kerja sama misi dagang ini dituangkan dalam MoU yang ditandatangani kedua kepala daerah, di Balai Raya Semarak Bengkulu, Minggu (2/7).

Dalam keterangannya, Gubernur Rohidin Mersyah mengatakan, misi dagang ini dalam rangka untuk berkolaborasi bersama provinsi Jawa Timur terutama pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.

Di mana, jelas Gubernur Rohidin, provinsi Jawa Timur merupakan provinsi yang pangsa pasar lokalnya sangat besar. Hal itu dapat menjadi sebuah kesempatan bagi Provinsi Bengkulu untuk memasarkan dan mempromosikan produk unggulan lokal.

“Saya pikir ini menjadi sebuah kesempatan bagi Provinsi Bengkulu untuk mengkolaborasikan produk-produk kita dipasarkan di Jawa Timur,” tutur Gubernur Rohidin, usai tandatangan MoU.

Selain itu, lanjutnya, termasuk investasi dalam bentuk penanaman modal dalam negeri di mana ada beberapa sektor yang sangat potensial dan pada misi dagang kali ini ada beberapa pelaku usaha dari Jawa Timur yang ikut serta dalam kegiatan misi dagang di Bengkulu ini.

“Untuk sementara waktu kita lakukan kerja sama ini lebih kepada transaksi perdagangan dulu, kemudian investasi apa dari Jawa Timur yang bisa ditanamkan di sini atau kita jajaki di sana,” ungkapnya.

Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, ada empat sektor yang menjadi fokus dari perjanjian kerja sama antara Provinsi Bengkulu dengan Provisi Jawa Timur ini, yaitu sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.

Diungkapkan mantan Menteri Sosial ini, sektor-sektor potensi yang ada di Bengkulu luar biasa dan potensi di Jawa timur juga luar biasa. Sehingga dengan demikian, ujarnya, perlu dilakukan sinergi potensi besar antara Bengkulu dan Jawa Timur yang nantinya bisa dibangun semacam ‘communal branding’.

“Di mana communal branding ini brand (merk) yang sama untuk produk yang memiliki jenis yang sama. Jadi jika ada permintaan yang besar pada pasar ekspor, maka bisa mudah dikerjakan baik pada tataran kuantitinya (jumlahnya) maupun tataran kualitinya (kualitasnya),” sebutnya.

Lanjutnya, jika kualitinya sudah memiliki jenis yang sama maka dibuatlah communal branding (merk dagang yang sama) sehingga jika ada permintaan ekspor yang besar maka kontinuitas dan kuantitinya bisa kita garansi kan (jaminkan).

Hal itu, jelasnya, sudah pernah dilakukan di Jawa Timur untuk jenis produk kopi dan telah dibuat communal branding dan sudah diekspor beberapa kali ke luar negeri.

“Dengan begitu, hal itu menjadi starting bagi kita bagaimana communal branding ini bisa menembus pasar ekspor saat adanya permintaan besar, apakah kuantiti maupun kontinuitasnya bisa kita garansi kan,” pungkasnya.

Kegiatan misi dagang di Bengkulu akan dilakukan besok (3/7) di mana juga akan dihadirkan langsung trader dan buyer (pedagang dan pembeli) dari Provisi Jawa Timur. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page