Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Hari Keluarga Nasional, Dewan Kota Bengkulu Minta Jadikan Momen itu Penguatan Peran Keluarga

BENGKULU, newsikal.com – Hari Keluarga Nasional diperingati setiap tanggal 29 Juni. Pada tahun 2023 ini, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menjadikan Peringatan Hari Keluarga Nasional ke 30 sebagai momentum tepat upaya penguatan peran keluarga dalam mempercepat menurunkan prevalensi stunting.

Seperti yang disampaikan, Wakil Ketua I DPRD Kota Bengkulu, Alamsyah, dalam upaya percepatan penurunan stunting, keluarga memiliki peranan yang sangat penting terutama dalam memberikan praktik pengasuhan yang baik dan menciptakan lingkungan sanitasi yang memenuhi standard kesehatan.

“Ini menjadi momentum yang tepat dalam penguatan komitmen bersama bagi seluruh lapisan masyarakat dalam upaya penguatan peran keluarga, dalam percepatan penurunan stunting,” ungkapnya.

Alamsyah menerangkan, bahwasanya stunting yang merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang dan stimulasi lingkungan yang kurang mendukung, ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak berada di bawah standard, masih menjadi persoalan bagi Indonesia saat ini.

Berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi stunting pada 2022 berada pada angka 21,6 persen. Angka ini menunjukkan satu dari lima anak Indonesia mengalami stunting.

“Oleh sebab itu, peningkatan pengetahuan dan pemahaman keluarga serta komunitas berperan penting untuk pencegahan stunting dan mempersiapkan anak agar tumbuh kembang optimal menjadi generasi maju,” ungkapnya.

Berbagai upaya perlu dilakukan, sambungnya, untuk penguatan peran keluarga dalam percepatan penurunan stunting.

“Momentum Hari Keluarga Nasional 2023, diharapkan dapat menjadi daya ungkit keberhasilan program dan penguatan komitmen bersama menurunkan stunting,” cetusnya.

Untuk mencapai target prevalensi stunting 14 persen pada 2024 di seluruh Indonesia menurutnya, harus dilakukan bersama-sama dengan mengintervensi langsung kepada anak-anak stunting.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page