Minta Wali Murid Katapel Guru Dipidana, Sumardi: Untuk Efek Jera
BENGKULU, newsikal.com – Wali Murid katapel guru di Rejang Lebong karena menegur anaknya merekok.
Menanggapi hal itu, anggota DPRD Provinsi Bengkulu Sumardi meminta kepada pihak yang berwajib untuk memproses secara hukum wali murid tersebut.
“Kita turut prihatin atas peristiwa yang dialami guru tersebut. Kita mendorong pihak yang berwajib untuk memproses secara hukum agar ada efek jera,” ungkapnya.
Dikatakannya, ketika itu tidak dilakukan akan banyak guru yang takut menegur siswa yang melakukan pelanggaran-pelanggaran tata tertib sekolah.
“Guru memiliki peran penting dalam tumbuh kembangnya seorang anak, ketika kejadian seperti ini terulang akan banyak guru yang tidak perduli lagi terhadap anak,” ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dulu ketika masih duduk di bangku sekolah, ia takut mengadu kepada orang tua jika ia dihukum guru.
“Waktu masih sekolah dulu saya takut mengadu ke orang tua jika dihukum, karena kita akan mendapatkan hukuman lebih parah lagi dari orang tua,” pungkasnya.
Sebelumnya, seorang guru di SMAN 7 Rejang Lebong menjadi korban penganiayaan orang tua siswa. Guru atas nama Zaharman (57) tersebut diketapel orang tua siswa hingga mengalami luka serius pada bagian wajah, dan harus dirawat di RS AR Bunda Kota Lubuklinggau. (Adv)
