Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Rakornas PB 2023, Kalaksa BPBD Provinsi Bengkulu: Perubahan Iklim Adalah Hal yang Paling Ditakuti Dunia

BENGKULU, newsikal.com – Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu, Jaduliwan, S.E., M.M Menghadiri kegiatan acara Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (RAKORNAS PB) Tahun 2023 dengan Tema “Penguatan Resiliensi Berkelanjutan Dalam menghadapi Bencana.

Kegiatan ini diikuti BPBD Se-Provinsi indonesia dan BPBD Kab/Kota Se-indonesia sekaligus pameran industri Kebencanaan tingkat Asia dan Global Forum For Sustainable Resilience (GFSR).

Kegiatan RAKORNAS PB ini dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Ir.Joko widodo kegiatan ini bertempat di Arena Jakarta Internasional Expo Kemayoran Hall B1 dan B2. dan di laksanakan selama 3 Hari 1 Maret – 3 Maret 2023. Berbeda dari dua tahun sebelumnya, Rakornas PB tahun 2023 ini dihadiri secara langsung oleh lebih dari empat ribu pasang mata mulai dari sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, Kapolri, Panglima TNI, para duta besar perwakilan delegasi luar negeri, para gubernur, kapolda, pangdam, bupati/wali kota, dandim/kapolres, jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik provinsi maupun kabupaten/kota dan relawan PB seluruh Tanah Air. Pertemuan akbar bagi para pegiat penanggulangan bencana tahunan itu dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo.

Saat dikonfirmasi awak media Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu, Jaduliwan, S.E., M.M menyampaikan selamat ulang tahun kepada BASARNAS yang merupakan mitra kerja BPBD dalam penanggulangan bencana.

“Saya mendoakan agar di usia yang ke 51 ini BASARNAS semakin profesional, semakin mampu dalam memberikan pelayanan yang terbaik dalam pencarian dan penyelamatan korban sehingga semakin dicintai oleh masyarakat Indonesia,” ujarnya

Selanjutnya, Jaduliwan mengungkapkan dalam rapat koordinasi nasional penanggulangan bencana (Rakornas PB) Tahun 2023 ada isu penting yang harus di sikapi yaitu permasalahan terkait perubahan Iklim , hal itu menyebabkan frekuensi bencana alam mengalami kenaikan yang sangat drastis secara global dan berdampak signifikan terhadap keselamatan manusia.

“Apa yang ditakutin oleh dunia saat ini bukan lagi pandemi, bukan lagi perang, tetapi yang lebih mengerikan yang ditakuti oleh semua negara adalah perubahan iklim dan perubahan iklim itu menyebabkan frekuensi bencana alam di dunia naik drastis sehingga BPBD Provinsi Bengkulu akan selalu proaktif menyikapi hal tersebut,” ujar Jaduliwan.

Lebih lanjut, Jaduliwan menjelaskan, melihat dari adanya peningkatan kejadian bencana itu, kami ( BPBD/red) selalu siaga dan waspada, baik dalam pra bencana, tanggap darurat maupun pascabencana.

“Siaga dan waspada menjadi kunci baik tahap pra bencana pada tahap tanggap darurat maupun pasca bencana,” jelas Jaduliwan.( R/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page