Sumardi Berharap Bupati Bisa Cari Solusi Agar Jalan Desa Langgar Jaya Bisa Diperbaiki
Bengkulu, newsikal.com – Warganet sempat dihebohkan dengan video warga Desa Langgar Jaya, Kecamatan Bermani Ilir, Kabupaten Kepahiang yang membawa jenazah warganya menggunakan sepeda motor. Akses jalan menuju desa mereka tidak bisa dilalui kendaraan biasa atau ambulans.
Dari postingan warga terlihat jenazah Sukur (64), warga Desa Langgar Jaya, diangkut menggunakan sepeda motor oleh belasan warga dibantu TNI setempat.
Jenazah Sukur diangkut di belakang motor pada bagian sebelah kanan. Lalu di sebelah kiri motor diimbangi dengan pohon pisang agar motor seimbang, langkah ini dilakukan karena jalan desa sepanjang 13 kilometer rusak berat dan tak dapat dilalui ambulans.
Saat dikonfirmasi Kepala Desa Langgar Jaya, Salim mengatakan bahwa jenazah warganya terpaksa dibawa menggunakan sepeda motor karena jalan ke desa mereka tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Salim mengungkapkan, Sukur alami kritis pada Rabu (31/5/2023) lalu. Untuk bisa dibawa ke rumah sakit, tubuhnya ditandu sepanjang 13 kilometer hingga wilayah Desa Cinto Mandi yang bisa dijangkau oleh ambulans.
Karena kerusakan jalan sangat parah Kepala Desa itu telah mengirim surat ke Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu, berharap infrastruktur jalan di desa dapat diperbaiki karena belum juga ada tanggapan dari pemerintah daerah setempat mengenai perbaikan jalan.
Peristiwa tersebut menjadi perhatian publik salah satunya yaitu Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Fraksi Partai Golkar Drs.H Sumardi Mm.
Waktu diwawancarai oleh beberapa awak media tentang berita yang menghebohkan akibat jalan yang sangat rusak di salah satu desa di Kepahiang, Sumardi mengungkapkan ia sangat menyayangkan kejadian tersebut dan berharap Bupati cepat menanggapi persoalan itu.
“Kita cukup menyayangkan peristiwa tersebut bisa terjadi, apalagi itu menjadi viral dijagat maya yang ditonton oleh semua masyarakat di Indonesia. Maka dari itu diharapkan pak Bupati itu harus kreatif dan inovatif, meski anggaran daerah kabupaten itu kecil kan bisa mencari solusi lainnya,” tutur Sumardi.
Dia juga mengusulkan agar Bupati menghadap Ketua DPRD Provinsi Bengkulu untuk mendapatkan dana hibah.
“Coba menghadap Pak Ketua DPRD Provinsi Bengkulu dan meminta dana hibah, asalkan dari awal perencanaanya itu hibah pasti bisa dibantu, tidak mesti harus dirubah menjadi pengelolaan ya diambil alih oleh Provinsi, pemimpin itu harus kreatif, inovatif dan komunikatif semua bisa kita carikan solusinya asalkan mau memulai dan duduk bersama,” tutup Mantan Sekda Provinsi Bengkulu.(adv)
