Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Warga Manjunto Jaya Jadi Korban Perampasan Mobil Oleh Oknum Diduga Debt Colector

MUKOMUKO, newsikal.com – Aksi perampasan mobil berdalih permasalahan Leasing oleh para pelaku yang diduga Debt Kolektor (Mata Elang) terjadi di Kabupaten Mukomuko, Ade Supriyatna (61) warga Desa Manjunto Jaya Kecamatan Air Manjunto menjadi korban perampasan oleh para oknum yang mengaku dari sebuah perusahaan Leasing, Senin Sore (12/12/23).

Ade Supriyatna yang akrab disapa Mang Ade ini mengaku di datangi 4 orang pelaku yang diduga Debt Kolektor yang meminta dirinya untuk menyerahkan mobil Terios yang tengah terparkir garasi rumahnya.

“Ada 4 orang pria mengaku dari Leasing ingin menyita mobil Terios yang terparkir di garasi rumah, awalnya saya menolak untuk menyerahkan mobil yang mereka sebut mobil yang saya kuasai ini bermasalah, berbagai dalih dan alasan mereka sampaikan agar mobil tersebut diserahkan, akan tetapi saya tetap menolak dan meminta mereka untuk menunggu sebentar sampai anak saya datang,” ucapnya.

Karena terus didesak dan dengan berbagai dalih akhirnya para pelaku diduga Debt Kolektor berhasil menguasai mobil milik Ade Supriyatna dan langsung pergi meninggalkan korban yang hanya bisa termenung.

“Sebenarnya saya terus bertahan tidak memberikan mobil sampai anak saya datang, akan tetapi mereka berdalih untuk memeriksa kelengkapan didalam mobil dan menyebut mobil saya akan dibawa ke Polres, hingga akhirnya membuat saya “melemah” dan menyerahkan kunci mobil kepada mereka, sehingga mereka masuk ke mobil dan pergi secepat kilat,” terangnya.

Dari pengakuan Mang Ade, para pelaku yang diduga Debt Kolektor ini tidak menunjukkan Surat Penyitaan kendaraan dari Pengadilan (Pidusia) kepada dirinya dan hanya sehelai kertas dokumen Berita Acara Penarikan/Penyitaan disaat mengambil kendaraannya.

“Mereka hanya menunjukkan surat leasing yang tidak dibubuhi stempel perusahaan, dan keyakinan saya luntur tatkala salah satu dari mereka menyebut mobil ini akan di bawa ke Polres, sehingga akhirnya dengan “terpaksa” saya berikan kunci mobil, maklum saya gak ngerti hukum dan bukan orang sekolahan,” ujar Mang Ade agak bergetar.

Akibat peristiwa tersebut, sontak membuat istri tercinta Mang Ade mendadak lemas dan seperti kehilangan tenaga, karena memang berada dalam kondisi kurang sehat.

“Saya takut sekali, mereka berbicara keras dan membentak suami saya, saya gak kuat mendengar dan melihatnya,” tutur istri Mang Ade Ce Yuyu.

Atas kejadian itu, Mang Ade ditemani kerabatnya melaporkan peristiwa itu ke Polsek Lubuk Pinang akan tetapi di tengah pemeriksaan di Polsek Lubuk Pinang Mang Ade dihubungi oleh pihak keluarganya dan meminta agar tidak meneruskan pengaduan ke pihak kepolisian.

“Tidak jadi kita membuat laporan ke Polsek karena pihak keluarga tidak mau memperpanjang masalah ini, biarlah ini jadi pelajaran bagi kami,” ucap Mang Ade polos.(RS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page