Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Bengkulu Targetkan Nol Persen Kemiskinan Ekstrem di 2024

BENGKULU, newsikal.com – Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Rosjonsyah mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu terus melaksanakan strategi dan kebijakan penanggulangan kemiskinan, khususnya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dengan target nol persen.

Optimalisasi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) ini, jelas Wagub Rosjonsyah, merupakan upaya untuk memperkuat sinergitas dan kolaborasi antara pusat dan daerah dalam mendukung percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem menuju nol persen di tahun 2024.

“Upaya kita (Pemerintah Provinsi Bengkulu) dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem ini dan langkah koordinasi di Provinsi Bengkulu utamanya di kabupaten/kota. Agar program dan kebijakan antara pusat dan daerah yang dilakukan bisa menyasar dan tepat sasaran sehingga target nol persen kemiskinan ekstrem di tahun 2024 dapat tercapai,” ujar Rosjonsyah, Rabu (20/3/2024).

Pemerintah provinsi Bengkulu, tambahnya, memiliki satu mekanisme tata kola data yang baik sebagai indikatornya. Hal ini merupakan bentuk keterpaduan dan sinergitas. Dalam hal ini perlunya kesamaan langkah bersama dalam menuntaskan kemiskinan ekstrem.

“Inovasi-inovasi daerah untuk memastikan kevalidan data itu luar biasa. Kita melaksanakan konvergensi program yaitu penurunan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan dan meminimalkan kantong kemiskinan,” kata Rosjonsyah.

“Dan kita berupaya mempercepat pengentasan kemiskinan yang menjadi tantangan dari presiden, utamanya kemiskinan ekstrem. Dimensi kemiskinan yang banyak menunjukkan penanganan tidak bisa ditangani satu lembaga tapi harus ada sinergi pusat dan daerah,” tutup Wagub Rosjonsyah. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page