Dewan Provinsi Soroti Berkurangnya Luas Hutan Bengkulu
BENGKULU, newsikal.com – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu menyoroti berkurangnya luas hutan di provinsi Bengkulu. Menurutnya berkurangnya luas lahan hutan ini akan berakibat terjadinya bencana alam seperti banjir yang kerap terjadi di Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara hingga kota Bengkulu.
Dikatakannya, berdasarkan data terbaru dari KKI Warsi, luasan hutan di Provinsi Bengkulu mengalami penurunan signifikan dari 653.422 hektar pada tahun 2022 menjadi 645.116 hektar pada tahun 2023.
“Dampak dari hilangnya hutan ini bukan hanya pada hilangnya sumber daya alam. Tetapi juga potensi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor,” ungkap Dempo.
Ia menyoroti perlunya tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam perusakan hutan dan menekankan pentingnya upaya serius dalam rehabilitasi dan reboisasi hutan yang telah mengalami kerusakan.
“Pemerintah perlu menindak tegas pihak-pihak yang melakukan perusakan hutan dan melakukan upaya serius untuk rehabilitasi dan reboisasi hutan yang telah rusak,” cetusnya.
Dempo juga menekankan perlunya evaluasi terhadap semua izin HGU di Bengkulu, menyebutnya rata-rata bermasalah.
“Saya sudah sering sampaikan, evaluasi semua izin HGU di Bengkulu. Karena rata-rata bermasalah. Ini juga bagian ancaman kelestarian hutan kita yang terus rapuh,” pungkasnya. (adv)