Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tutup Kegiatan HKN ke 59 di Desa Tabarenah Rejang Lebong

REJANG LEBONG, newsikal com – Pemerintah Provinsi Bengkulu menutup Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 di di Desa Tabarenah, Curup Utara, Sabtu, (2/12).i Melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, acara ini dilaksanakan dengan berbagai kegiatan baik bakti sosial bahkan pelayanan kesehatan.

Prosesi penutupan dan rangkaian kegiatan ini dibuka Bupati Rejang Lebong, Drs.Syamsul Effendi, MM dan istri didampingi Kadis Kesehatan Provinsi Bengkulu, Dr. Herwan Antoni, SKM, M.Kes, M.SI, Kadis Kesehatan Rejang Lebong, Rephi Meido Satria, AMd.Kep, SKM serta Kadis DP3APPKB, Sutan Alim, S.Sos dan beberapa pejabat lainnya.

Sebelumnya, kegiatan ini dimeriahkan dengan senam Germas Bengkulu, Senam Rejang Lebong Bercahaya dan Senam Jantung Sehat. Senam bersama ini diikuti sekitar 800 peserta dari berbagai desa dan kelurahan di wilayah Curup Utara.

Senam sebelum acara dimulai

Termasuk pembacaan deklarasi tidak buang air besar sembarangan. Deklarasi itu diteken bersama para kader kesehatan, camat, dan kades.

Disampaikan Kadis Kesehatan Provinsi Bengkulu, Dr. Herwan Antoni, SKM, M.Kes, M.Si menjelaskan bahwa penutupan HKN ke-59 Provinsi Bengkulu sengaja dilaksanakan di Tabarenah, Curup Utara.

‘’Karena di desa ini ada jembatan Tabarenah yang bersejarah. Karena jembatan itu menjadi saksi bisu perlawanan rakyat dalam merebut dan mempertahankan kemeredekaan RI. Makanya, kegiatan bakti sosial pelayanan kesehatan terpadu ini kita pusatkan di desa ini,’’ kata Herwan.

Pembagian doorprize oleh Bupati kepada peserta Baksos dan pelayanan terpadu ini yang beruntung

Selain itu, gerakan klub jantung sehat sudah membumi dan aktif di seluruh desa. Tak hanya itu, kegiatan Yayasan Jantung Sehat (YJI) Rejang Lebong ini sangat banyak dan beragam.

‘’Bakti sosial pelayanan kesehatan terpadu hari ini merupakan kegiatan Dinkes Provinsi yang didukung Dinkes Rejang Lebong dan Puskesmas Tunas Harapan. Selain memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan kita juga memberikan pelayanan KB gratis,’’ tutur Herwan.

Lalu, lanjut Herwan, Desa Tabarenah yang berada dipinggiran Sungai Musi dicanangkan sebagai desa bebas buang air besar sembarangan.

‘’Untuk itu, warga jangan buang air besar sembarangan lagi di sungai. Dan pipa-pipa saluran pembuangan tinja jangan lagi dipasang ke sungai,’’ ujar Herwan.

Dalam bakti sosial pelayanan kesehatan terpadu ini pula, diberikan bantuan pangan bergizi kepada Lansia, anak stunting, ibu hamil. Serta pemberikan kartu KIS yang diberikan secara simbolis kepada 3 warga. Yakni, Misilawati dari Desa Lubuk Kembang, Nadya dari Desa Dusun Sawah. Serta Tanti Yosepa dari Dusun Sawah.

Salah satu ibu dengan 2 anaknya yang masuk kategori stunting, Lolita, mengucapkan terimakasih atas bantuan sembako yang diserahkan bupati. Saat itu, Lolita membawa 2 anaknya masih kecil. Yakni, Sakila 4 tahun dan adiknya, Safika yang masih berumur 2 bulan.

‘’Terimakasih sekali saya telah diberi bantuan sembako dan susu ini. Bantuan ini sangat kami butuhkan,’’ ungkapnya.

Di sisi lain, Bupati Rejang Lebong mengucapkan terimakasih kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi yang telah melaksanakan penutupan HKN ke-59 di Desa Tabarenah ini.

“Rangkaian kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Seperti layanan kesehatan dan KB. Serta senam bersama dan pembagian hadiah doorprize. Termasuk pemberian santunan kepada anak-anak stunting, ibu hamil dan lansia. Termasuk gerakan minum susu bersama murid-murid SD,’’ kata Bupati.

Dikatakannya juga, khusus di bidang kesehatan, Rejang Lebong telah diperhitungkan di tingkat nasional. Terbukti Rejang Lebong telah mendapat banyak penghargaan dari pemerintah pusat. Diantaranya kabupaten sehat, serta bebas ODF atau bebas buang air sembarangan.

‘Prestasi itu diraih bukan karena usaha dan kerja keras Bupati dan Dinas Kesehatan saja. Tapi, tidak terlepas dari dukungan masyarakat yang sadar dalam menyukseskan program daerah, seperti tiap rumah sudah memiliki WC.

“Sehingga, kebiasaan warga membuang air besar di sungai dan siring secara perlahan sudah ditinggalkan. Karena buang air besar di sungai dapat mencemari air sungai,’’ tutup Bupati.

Dibagian akhir acara dibagikan beragam hadiah doorpreze. Pengundian kupon, sedangkan layanan kesehatan yang didukung 51 tenaga medis dari Puskesmas Tunas Harapan itu telah melayani pengobatan gratis 118 warga dan 118 akseptor KB.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page