Emas Wushu Porwil Sumatera XI Riau Dipersembahkan Buat Alm Edi Santoso
BENGKULU, newsikal.com – Denni Daffa Arrafi seolah tak percaya. Rasa syukur dan gemuruh kegembiraan memenuhi dadanya sampai-sampai tak mampu lagi banyak bicara meluapkan perasaannya.
“Ini diluar dugaan. Saya main wushu terakhir kali lima tahun lalu. Saya banyak berkompetisi di berbagai even. Dan saya fokus. Ya, kembali lagi kita akan mempersiapkan untuk PON tahun depan,” kata Denni dengan nafas yang masih ngos-ngosan.
“Ini saya persembahkan buat Bengkulu, kedua orang tua saya. Buat papa yang melatih saya. Tim official. Ini juga saya persembahkan buat almarhum Pak Edi Santoso. Tanpa beliau saya dan wushu Bengkulu belum tentu bisa seperti sekarang. Terima kasih Pak Edi,” ucap Denni seraya jemari telunjuknya menunjuk ke arah langit.
Denni mengatakan medali emas adalah janjinya untuk berbuat yang terbaik dan ia sudah memenuhinya. Iya, Denni akhirnya merebut medali emas di cabang olahraga wushu di nomor 75 kg usai mengalahkan peraih perunggu di PON Papua asal Sumatera Selatan, Firand Andista, dengan skor 2:1.
Perjuangan Denni sendiri tidak mudah. Pada babak pertama, Deni unggul hanya unggul tipis. Bahkan di babak kedua yang berlangsung dengan tensi tinggi, Deni harus mengakui keunggulan lawannya dengan selisih angka yang tipis pula.
Pertarungan berlanjut ke babak penentuan, babak ketiga. Di babak ini Denni bahkan nyaris kalah. Berkat mental pantang menyerah, Denni akhirnya bangkit di menit-menit akhir pertandingan dan bisa menambah poin untuk timnya.
Hasil akhir dari babak penentuan ini adalah kemenangan bagi Deni Daffa, sehingga menyumbangkan medali emas untuk Bengkulu.
Pelatih tim wushu, Dedi menyampaikan terima kasih kepada semua masyarakat Bengkulu yang telah memberikan dukungan dan doa-doa mereka, sehingga tim mereka berhasil menyumbangkan medali emas.
Dengan tambahan medali emas, wushu sukses menyumbang dua medali setelah sebelumnya medali perunggu dari kelas 60 kg putri atas nama Zika Beifa Zahira. (Adv)