Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Kemerdekaan Indonesia 78 Tahun Milik Siapa?

Oleh Floriska Sinurat

BENGKULU, newsikal.com – 78 tahun yang lalu Indonesia menyatakan kemerdekaan yang menjadi sejarah dunia dan perjalanan panjang Indonesia.

Banyak hal yang berubah sejak pertama kali Indonesia menyatakan kemerdekaan nya, proses panjang sampai hari ini tidak pernah berhenti untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia sebagai negara kesatuan.

Namun, catatan panjang sejarah yang ditorehkan Indonesia tidak semua warga negara merasakan kemerdekaan itu.

Pada momentum 78 tahun kemerdekaan Indonesia mari kita merefleksikan catatan merah yang harus segera diatasi.

Angka kemiskinan yang masih sangat besar hanya sekedar dicatat dan diperhatikan saat pemilihan kepala daerah atau kepala negara, itu pun hanya janji yang berulang-ulang tanpa solusi konkrit.

Mengakar dari kemiskinan kesehatan fisik dan kesehatan mental serta pendidikan di negara ini tidak kunjung membaik, masyarakat diluar ibukota jauh dari kata sehat dan terdidik. Pembangunan segala sektor pun tidak berasal dari akar rumput.

Keadilan untuk masyarakat kecil yang banyak mengalami kriminalisasi pun hanya sebuah mimpi.

Mari kita lihat hal-hal yang lain, seperti lingkungan Indonesia yang terus dieksploitasi alam serta kekayaannya, penyalahgunaan kekuasaan demi lancarnya Mega proyek yang tidak pro rakyat.

Aparat penegak hukum yang katanya mengayomi masyarakat justru orang terdepan yang mengintimidasi masyarakat dan menghakimi korban.

Hal ini terbukti dari kasus kekerasan dan pelecehan seksual yang selalu dianggap remeh, kekerasan dan pelecehan justru ada yang berasal dari aparat penegak hukum. Korupsi merajalela bahkan lembaga yang harusnya memberantas korupsi melakukan korupsi.

Lalu kemerdekaan Indonesia milik siapa?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page