Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Kunjungan Kerja Presiden Ke Bengkulu, Ketua PMKRI: Hanya Tebar Pesona Saja

BENGKULU, newsikal.com – Kunjungan kerja presiden RI ke provinsi Bengkulu mulai tanggal 19 Juli 2023 sampai dengan 21 Juli 2023 adalah kunjungan kerja yang kedua semenjak 2020 pada saat peresmian monumen Fatmawati.

Ada beberapa agenda presiden selama tiga hari berada di provinsi Bengkulu mulai dari kunjungan kabupaten/kota sampai peresmian tol Bengkulu-Taba Penanjung.

Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cab. Bengkulu Sdri. Floriska Sinurat mengatakan bahwa kunjungan presiden hanya sekedar tebar pesona.

“Kami (PMKRI,red) melihat bahwa kunjungan presiden kali hanya sekedar tebar pesona saja, bagi-bagi kaos saja tidak menyentuh akar permasalahan masyarakat Bengkulu,” ungkapnya.

Dikatakan Floriska, kehadiran presiden Jokowi tidak memberikan solusi konkret atas permasalahan yang dialami masyarakat Bengkulu.

“Kami melihat ada ketimpangan isu yang dibawa presiden dalam kunjungannya ke Bengkulu berbeda dengan kunjungan presiden ke provinsi lain,” jelasnya.

Lanjutnya, berdasarkan fakta yang dirangkum PMKRI, Provinsi Bengkulu masuk 10 besar Provinsi jalan rusak terpanjang.

“Sebagai contoh pada saat mengunjungi Provinsi Jambi dan Provinsi Lampung, presiden menyoroti isu jalan rusak namun, ketika ke Bengkulu isu jalan rusak tidak menjadi isu utama yang dibawa Presiden, hal itu bisa kita lihat dari anggaran yang diberikan Pemerintah pusat,” ucapnya.

Lebih lanjut ia sampaikan, bahwa faktanya saat ini jalan rusak di Provinsi Bengkulu lebih panjang dibandingkan jalan rusak yang ada di Jambi dan Lampung.

“Menjadi pertanyaan bagi saya, ketika isu ini tidak menjadi sorotan presiden, yang sama-sama kita ketahui bahwa banyak media yang menunjukkan data panjang jalan rusak Provinsi Bengkulu,” cetusnya.

saat ini, kata Floriska banyak jalan rusak dan jembatan yang di Provinsi Bengkulu yang tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah, baik itu jalan nasional, jalan provinsi maupun jalan kabupaten/kota

Kemudian jika dianalisis lebih jauh kunjungan kerja presiden tidak membawa dampak yang signifikan kepada masyarakat Bengkulu.

“seperti contoh kumpulan ibu-ibu dari pasar Seluma yang melakukan aksi pada saat kunker presiden atas permasalahan tambang pasir ilegal di Seluma yang tidak menjadi sorotan presiden,” ucapnya

kemudian banyaknya perusahaan yang melanggar HGU dan IUP, kriminalisasi masyarakat Provinsi Bengkulu, dan lainnya yang menurut kami menjadi permasalahan yang mengakar di provinsi Bengkulu. (rls)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page