Pembahasan RAPBD 2024 Ada Defisit Anggaran 55 Miliar
BENGKULU, newsikal.com – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Bengkulu dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali mengelar rapat pembahasan Raperda APBD 2024.
Disampaikan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Usin Sembiring dalam pembahasan Raperda APBD 2024 memiliki defisit anggaran sebesar 55 Miliar berasal dari program pemerintah yang menaikkan 8 persen gaji pegawai negeri sipil.
“Pada tahun 2024 ada pengangkatan 700 PPPK menjadi pegawai negeri. Dengan pengangkatan itu standar gajinya akan sama dengan pegawai negeri, belum lagi pembayaran THR Pemprov dan itu bengkak,” ucapnya, Senin (16/10/2023).
Lanjutnya, untuk menutupi defisit anggaran 2024 akan menyisir pembiayaan-pembiayaan yang ada di OPD yang bersifat tidak prioritas.
“Kita meminta pemerintah memaksimalkan dari sisi pendapatan yang belum maksimal. Karena pendapatan ini juga bentuk dari kinerja pegawai, jadi kalo gaji sudah naik kinerja harus sesuai dengan pendapatan yang diperoleh,” cetusnya.
Lebih lanjut Usin sampaikan, defisit anggaran 2024 55 Miliar tersebut masih dapat ditutupi
“Kita minta dividen dari bank Bengkulu jangan dulu ditambahkan untuk menjadi penyertaan modal. Biasanya setiap tahunnya ketika sudah mendapatkan deviden langsung ditambahkan jadi modal,” pungkasnya (fer)
