SDM Pemdamping PKH Dituntut Berkontribusi Aktif Turunkan Angka Kemiskinan
BENGKULU, newsikal.com – Pj Sekda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri mengatakan, keberadaan dan peran aktif SDM Pendamping PKH jelas sangat dibutuhakan dalam merealisasikan salah satu program Pemprov Bengkulu yaitu pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan.
“Dengan adanya teman-teman Pendamping PKH menggerakkan lapisan bawah, Insya Allah kita yakin dan percaya permasalahan kemiskinan ini bisa terangkatkan. Jadi persentase kemiskinan kita harapkan bisa turun,” ungkap Hamka Sabri pada rangkaian kegiatan Jambore Sumber Daya Manusia (SDM) Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Se-Provinsi Bengkulu ini yang diawali dengan Malam Keakraban SDM PKH, di Balai Raya Semarak Bengkulu, Sabtu (14/12/2019) malam.
Oleh karena itu ditambahkan Hamka Sabri, mewujudkan hal ini perlu adanya kerjasama atau sinergi antar semua pihak dan masyarakat bersama SDM Pendamping PKH. Misalnya, seperti memberikan stimulan atau dorongan untuk keluar dari kemiskinan dan mensosialisasikan semangat supaya masyarakat lebih berfikir dan berusaha untuk maju dalam meningkatkan kesejahteraan.
Dijelaskan Koordinator Wilayah PKH Regiolan Sumatera Ifo Nilasari, PKH dalam jangka panjang memang difokuskan pada penurunan angka kemiskinan. Seperti dengan melaksanakan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga secara rutin, sehingga keluarga peserta PKH bisa lebih memfokuskan dan berusaha untuk terus meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Jadi sebenarnya kita mendorong dalam kegiatan ini untuk perubahan maindset/ pola pikir. Sehingga keluarga penerima manfaat bisa semakin berdaya dan berfikir maju,” kata Ifo Nilasari.
Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan Penyerahan Piagam Penghargaan kepada Koordinator dan Administrator Terbaik Pendamping PKH tingkat Provinsi Bengkulu. Selain itu SDM PKH Bengkulu diketahui juga telah menorah prestasi di tingkat nasional, seperti menerima penghargaan atas Kinerja Terbaik dalam Penyaluran Bantuan Sosial PKH untuk Semester II tahun 2019, di Surabaya pada beberapa hari yang lalu.(red/rls)
