Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Antisipasi Dampak El Nino, Pemkot Ingatkan Masyarakat Jaga Kesehatan 

BENGKULU, newsikal.com – Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mengimbau masyarakat untuk waspada dan menjaga kesehatan diri di tengah cuaca ekstrem akibat El Nino.

Pasalnya, perubahan cuaca yang ekstrem akibat El Nino berpotensi memicu berkembangnya sejumlah penyakit. Karena itu, sejumlah pihak terkait dan masyarakat harus mewaspadai kondisi tersebut dengan persiapan yang memadai.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bengkulu untuk menjaga kesehatan diri mengingat terjadi perubahan suhu udara pada malam hari yang cukup signifikan,” ujar Dedy saat diwawancara, Senin (21/8).

Kemudian, ia juga mengimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah khususnya pada malam hari serta nelayan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem angin kencang di wilayah Bengkulu yang mencapai 20 knots.

Selain waspada angin kencang, lanjut Dedy, nelayan juga diimbau waspada terhadap gelombang dengan ketinggian mencapai empat meter yang terjadi di sekitar perairan laut Bengkulu.

Seperti yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu menyebutkan, terjadinya perubahan suhu pada malam hari disebabkan karena adanya radiasi panas yang terjadi selama siang hari.

Kemudian akan kembali dipancarkan ke atmosfer pada saat matahari terbenam, melalui radiasi tersebut menyebabkan pendinginan dan suhu udara mulai turun.

Selama terjadinya penurunan suhu udara di malam hari menyebabkan udara yang kontak langsung dengan tanah mendingin sehingga udara di permukaan ikut lebih dingin.

Sebab, pada musim kemarau, kurangnya kelembapan dan penguapan air karena tanah yang kering, dengan kurangnya penguapan dapat mengakibatkan udara tidak mengandung uap air sehingga suhu bisa turun lebih cepat.

Pada musim kemarau, biasanya terjadi penurunan curah hujan, kurangnya hujan mengakibatkan air di permukaan tanah, sungai dan danau berkurang. Akibatnya, penguapan air dari permukaan juga berkurang menyebabkan kelembapan udara akan menurun. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page