Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Dialog Bersama Capres-cawapres, PPNI Usul Kesejahteraan Tenaga Kesehatan 

Jakarta, newsikal.com – Komitmen Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk selalu memperjuangkan kesejahteraan Perawat juga tersampaikan jelang Pemilu 2024.

Hal itu dikemukakan Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah melalui Dialog Nasional dengan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden tentang Pembangunan Kesehatan Indonesia, yang dipandu moderator Rivana Pratiwi.

PPNI yang tergabung dalam Komunitas Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KOMPAK) dipercaya untuk menyampaikan pertanyaan yang pertama kepada Tim Pemenangan Nasional Paslon Nomor 1 : Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Hotel Bidakara – Jakarta, Selasa (16/1/2024).

Sebelumnya, Anies Rasyid Baswedan secara virtual menyampaikan visi dan misi dalam pemerintahannya bersama Muhaimin Iskandar jika menjadi Presiden/Wakil Presiden mendatang.

“Yang saya hormati Timnas calon presiden nomor urut 1, kalau tadi kami menyimak paparan visi misi dan rencana aksi dari paslon nomor 1, Pak Anies,” tutur Harif Fadhillah sebagai Panelis, saat akan mengajukan pertanyaan kepada Tim Pemenangan Nasional AMIN.

“Saya sedikit menyoroti soal kesejahteraan tenaga medis (named) dan tenaga kesehatan (nakes) ini, saya dari PPNI Persatuan Perawat Nasional Indonesia dengan anggota lebih dari 1,2 juta orang. Yang mungkin juga bagian pemilih dari calon-calon presiden ini, beserta keluarga dan pasien-pasiennya, begitu ya,” sebutnya.

“Jadi bapak, saya ingin menyoroti soal kesejahteraan tadi, saya kira instrumen apa sih, apa yang ingin dibangun oleh paslon nomor 1 untuk mewujudkan kesejahteraan yang beriring dengan pertumbuhan tadi?,”kata Doktor Keperawatan ini.

Ditambahkannya, karena setiap kampanye pimpinan daerah bahkan presiden setiap lima tahun itu selalu muncul, tetapi kesejahteraan tenaga medis, tenaga kesehatan sampai hari ini masih kurang diperhatikan, dibanding dengan misalnya guru. Yang selalu disebut-sebut dan mendapat perhatian dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

“Saya ingin instrumen apa yang kira-kira, yang kita bisa dapatkan hari ini dari paslon nomor 1, yang ingin kami bawa pulang dan kabarkan kepada anggota-anggota kita,” ucap Harif Fadhillah, mengakhiri pertanyaannya.

Dalam dialog nasional kali ini, Adib Khumaidi selaku koordinator KOMPAK juga mengundang Capres-Cawapres Paslon (02) Prabowo Subianto-Gibran dan Capres-Cawapres Paslon (03) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page