Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Gubernur Rohidin Ajak Pemkot Bangun Sirkuit Balap di Kota Bengkulu

BENGKULU, newsikal.com – Maraknya aktivitas balap liar yang terjadi di Kota Bengkulu menjadi sorotan Gubernur Rohidin Mersyah.

Alasannya, jalan-jalan utama di kota Bengkulu saat ini mayoritas sudah dipasang polisi tidur yang dinilai membuat ketidaknyamanan para pengendara yang ada di Kota Bengkulu.

Penjelasan Gubernur Rohidin, dipasangnya polisi tidur di jalan kota Bengkulu tersebut diakibatkan maraknya balap liar yang ada di Kota Bengkulu.

Karenanya, Gubernur Rohidin mengajak Pemerintah Kota berkalaborasi dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk membangun sirkuit balap motor permanen yang ada di Kota Bengkulu.

“Tadi saya minta BAPPEDA Kota Bengkulu dan BAPPEDA Provinsi Bengkulu membahas masalah sirkuit balap, ini sudah jadi problem (Balap liar) karena anak-anak ini kalau tidak di Pantai Panjang pindah lagi balap liarnya kalau jalan kita dipasang polisi tidur semua mengganggu kenyamanan pengendara,” kata gubernur.

Lebih jauh gubernur mengungkapkan, rencana pembangunan sirkuit balap permanen sempat dicanangkan oleh Pemerintah Kota di Air Sebakul Bengkulu dengan lahan seluas 15 hektar.

“Dulu sempat direncanakan di Air Sebakul dengan lahan 15 hektar kalau kota bisa mengalokasikan saya kira bersama-sama dengan Pemprov bisa, dan saya setuju,” ungkap gubernur.

Sementara itu PJ Walikota Bengkulu Arif Gunadi menambahkan, Pemkot akan melihat terlebih dahulu lahan yang cocok untuk dibangun sirkuit balap, nantinya kolaborasi pembangunan dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu.

“InsyaAllah nanti kita tindak lanjuti pembicaraannya dengan pak Sekda Provinsi, kita lihat nanti lahan yang cocok, nanti kita bentuk tim tinjau lokasi untuk kolaborasi dengan tim,” tambah Arif (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page