Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Sefti Yuslinah Tampung Aspirasi Masyarakat Sawah lebar

BENGKULU, newsikal.com – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Sefti Yuslinah, S.Sos mengelar reses untuk menampung aspirasi masyarakat. Kegiatan reses ini dilaksanakan di jalan merawan RT.29 Kelurahan sawah lebar baru kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu, Sabtu (5/8/2023).

Dalam reses ini, suami Sefty Yuslinah Ustad H. Dani Hamdani memberikan tausiyah singkat, tentang arti silaturahim terhadap sesama.

Dijelaskan Sefty, bahwa reses merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam proses pembuatan keputusan sebagai salah satu prinsip demokrasi.

“Reses adalah salah satu mekanisme resmi yang memungkinkan masyarakat berpartisipasi dalam pembuatan keputusan,” ucapnya.

Lebih lanjut ia sampaikan, keterlibatan masyarakat dalam sebuah reses akan memberi hasil yang lebih aktual dan berbasis fakta sehingga mudah untuk dikonfirmasi atau diklarifikasi ketika ada informasi yang membutuhkan penjelasan teknis dari peserta reses.

“Saya sengaja mengundang warga setempat karena baru saja tinggal empat bulan setelah pindah dari kediaman sebelumnya. Jika ada yang belum kenal ini lah waktu nya, dan melalui reses saya ingin menjaring aspirasi kepada masyarakat. Apalagi ini juga bagian tugas sebagai wakil rakyat,” ujar Sefty

Menurut Sefty, aspirasi warga meminta bantuan atau adanya dana hibah, untuk rumah ibadah seperti masjid, akan ditindak lanjuti. Apalagi usulan yang diperjuangkan sebelumnya sudah ada terealisasi. Begitu juga soal lampu jalan, perbaikan atau pelebaran jalan dan antisipasi banjir karena gorong-gorong sempit.

 

“Insya Allah, usulan warga ini akan ditindak-lanjuti. Apalagi mengenai polemik SD Negeri 62 jika memang ditutup berarti akan berkurang satu sekolah dan apa solusi nya dari pemerintah daerah setempat,” jelasnya.

 

Lebih lanjut politisi perempuan PKS ini menambahkan, dari pelaksanaan reses sebelumnya di daerah Padang Serai, warga membutuhkan Sekolah Dasar (SD). Dimana SD yang ada sekarang hanya satu sekolah, sehingga jumlah siswanya sudah melebihi kapasitas. Bahkan untuk satu ruangan jumlah muridnya mencapai 50 orang. Belum lagi ada juga yang bersekolah ke luar Padang Serai.

“Adanya usulan warga agar bisa dibangun sekolah akan kita tindak lanjuti, dengan menyampaikan kepada dinas teknis. Mengingat dengan jumlah murid melebihi kapasitas memang sudah tidak efektif lagi dalam proses belajar mengajar,” demikian Sefty.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page