Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Terpanggil, Dedi Ruskam akan Perjuangkan Hak Petani di Kota Bengkulu

BENGKULU, newsikal.com – Merasa terpanggil, politisi Parta Solidaritas Indonesia (PSI) Dedi Ruskam, SH bertekad untuk memperjuangkan hak pribumi di Kota Bengkulu khususnya petani. Dinilainya, saat ini pribumi hanya menjadi penonton sedangkan lahan pertanian sangat luas.

Ia juga menjelaskan, sekitar 60 persen potensi di Kota Bengkulu ini merupakan dari sektor pertanian. Jika hal ini terus dibiarkan, maka wajar saja pribumi jadi penonton saja yang tidak bisa menikmati hasilnya.

“Saat ini kondisi masyarakat Kota Bengkulu jauh dari kata makmur, sedangkan Bengkulu kaya dengan potensi. Apalagi lahan pertanian yang luas tapi banyak pribumi yang hanya jadi penonton dan pengangguran, itulah motivas saya untuk mencalonkan diri sebagai legislatif Provinsi Bengkulu,” ujaranya.

Dedi menyebutkan, dari awal dirinya konsisten maju sebagai calon legislatif yakni untuk memperjuangkan hak petani di Kota Bengkulu.

“Maka itu, kami akan memperjuangkan aspirasi masyarakat guna mencapai Kota Bengkulu berbasis pertanian,” ucapnya.

Ia juga menuturkan, pihaknya sudah turun langsung ke petani yang ada di Kota Bengkulu. Tak sedikit dari petani tersebut mengeluh baik itu dengan hasil panen bahkan alat pertanian.

Keluhan petani ini rupanya bukan baru-baru ini saja, tapi sejak puluhan tahun lalu. Sampai saat ini kesejahteraan petani tidak menjadi prioritas baik oleh pemerintah maupun DPRD.

“Padahal banyak yang bisa dilakukan DPRD ataupun pemerintah untuk bisa membantu petani. Baik itu perihal alat tani dan hasil panen. Salah satunya dengan menganggarkan melalu APBD ataupun Pokir dewan,” cetusnya.

Karena ini tidak menjadi prioritas, maka hal itu tidak dilakukan. Maka wajar saja petani pribumi tidak mendapatkan skill yang baik dalam menciptakan hasil panen yang bagus.

“Belum lagi terkait bencana, terutama banjir. Banyak petani yang mengeluh karena setelah banjir mereka tidak diperhatikan kembali, padahal bencana itu membuat petani patah semangat untuk bertani,” terangnya.

Dedi berharap, nanti jika dirinya benar terpilih mewakili rakyat. Ia akan sepenuhnya berjuang dalam memperjuangkan hak petani.(kai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page