Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Dorong Perawat Ikut Berkontribusi dalam Riset Kesehatan, PPNI Kerjasama Dengan BRIN

Jakarta, newsikal.com – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait Penelitian, Pengembangan, Pengkajian, Penerapan serta Invensi dan Inovasi.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat PPNI, Harif Fadhillah, menyebutkan bahwa saat ini PPNI sebagai salah satu organisasi profesi sedang melakukan proses reformulasi untuk meningkatkan kualitasnya.

“Untuk menuju ke sana salah satunya adalah ikut serta dan terlibat dalam pengembangan keilmuannya. Bahkan dalam tingkat Asean kami sudah menyepakati 5 kompetensi utama yang wajib dimiliki, dan salah satunya ada riset. Jadi perawat-perawat yang telah mencapai sarjana profesi dia mempunyai kemampuan untuk melakukan riset,” ujar Harif.

Terkait hal tersebut melalui kerja sama ini Harif berharap untuk bisa meningkatkan kompetensi anggota PPNI terutama terkait riset. Apalagi karena PPNI ini bergerak di kesehatan yang bersentuhan langsung dengan makhluk hidup dan juga manusia, kode etik sangat perlu diperhatikan.

“Karena kami banyak bergerak di kesehatan itu, selalu bersentuhan dengan makhluk hidup, apalagi manusia. Tentu kami ingin etika itu sangat betul diperhatikan di dalam melaksanakan riset,” tegas Harif.

Harif menyebut melalui jaringan dengan universitas-universitas dan sekolah-sekolah tinggi keperawatan yang juga aktif melakukan riset, BRIN juga dapat memperoleh data-data yang darinya diharapkan bisa muncul kebijakan-kebijakan.

“Terutama kebijakan untuk meningkatkan kualitas, penelitian dan tentu saja bermanfaat bagi negara,” ucapnya

Sementara itu, Direktur Tata Kelola Perizinan Riset dan Inovasi dan Otoritas Ilmiah Tri Sundari mengatakan salah satu poin utama yang menjadi alasan kerja sama ini adalah pembentukan komisi etik terkait riset di bidang kesehatan. Komisi etik ini terkait dengan berbagai persyaratan, cara melakukan review terkait proposal dan protokol dalam komisi etik, hingga pelatihan untuk peningkatan akreditasi.

“Kita berharap Kerjasama ini dapat segera masuk ke implementasi teknis. Sehingga manfaat bagi kedua pihak segera bisa dirasakan,” pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page