Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Gandeng CWCCA, PPNI Bireuen Gelar Pelatihan Perawatan Luka

BIREUEN, newsikal.com – Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kebupaten Bireuen menggelar pelatihan perawatan luka CWCCA (Certified Wound Care Clinician Associated) bertempat di Meeting Room Bireuen Parte Cafe, Minggu (10/12/2023).

Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 20-14 Desember. Peserta pelatihan ini diikuti 15 orang yang merupakan keterwakilan dari 6 kabupaten di Aceh, ada dari Kabupaten Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Tengah, Pidie, Pidie Jaya dan Bireuen.

Dalam keterangannya Ketua PPNI Bireuen, Ns. Mirzal Tawi, M.K.M mengatakan pelatihan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan atau skill para perawat.

“Pelatihan perawatan luka ini merupakan bagian dari upaya wujudkan visi misi PPNI Bireuen, memfasilitasi dan mendorong rekan sejawat menjadi nursepreuneur, yang nantinya bisa melaksanakan atau membuka praktek keperawatan mandiri,” ujarnya.

Dikatakannya, dalam pelatihan ini PPNI menggandeng Asosiasi Perawat Luka Indonesia atau Indonesia Wound Care Clinician Association (InWCCA) sebagai narasumber sebagai lembaga yang sudah terakreditasi dalam pelaksanaan pelatihan Perawatan Luka Modern.

“Alhamdulillah, dengan dukungan yang luar biasa dari Presiden InWCCA pak Edy Mulyadi, Gubernur InWCCA pak Saiful Faisal sehingga kegiatan pelatihan perawatan luka dapat terlaksana. Ini baru angkatan pertama, kita harapkan angkatan berikutnya bisa dilaksanakan di Bireuen,” katanya

Sementara Presiden InWCCA, Ns. Edy Mulyadi, M.Kep., WOC(ET) menjelaskan, pelatihan itu untuk meningkatkan kompetensi perawat agar lebih expert khususnya di bidang perawatan luka.

“Pelatihan CWCCA kita ini merupakan split Program Indonesia Etnep (Enterestomal Therapy Program) yang terakreditasi lembaga International Word Council Enterestomal Therapi (WCET) selain itu juga terakreditasi Kementerian Kesehatan RI,” jelas Edy Mulyadi.

Selama ini, katanya, perawatan luka hanya bersifat konvensional saja yang akan memperpanjang proses penyembuhan.

“Melalui pelatihan perawatan luka modern, diharapkan akan memperpendek perawatan dan mempercepat penyembuhan,” cetusnya.

Pelatihan ini selain dibekali teori, kemudian dilanjutkan dengan praktik. Kami mendatangkan langsung pasien agar peserta bisa langsung mengaplikasikannya.

“Harapan ke depan teman-teman perawat, kalau yang sudah memiliki pekerjaan, lebih profesional khususnya dalam perawatan luka, yang belum memiliki pekerjaan bisa membuka praktik mandiri,” pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page