Kasus DBD di Provinsi Bengkulu Alami Peningkantan, Tercatat 531 Kasus dari Januari hingga Maret
BENGKULU, newsikal.com – Sepanjang bulan Januari hingga Maret kasus DBD atau Demam Berdarah Dengue mengalami peningkatan signifikan. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mencatat hingga minggu pertama bulan Maret 2024 mencapai 531 kasus yang tersebar di 10 kabupaten dan Kota se-provinsi Bengkulu. Peningkatan kasus DBD ini dipicu faktor cuaca tidak menentu yang terjadi saat ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Ruslian, SKM, M.Si mengatakan kasus DBD setiap minggunya mengalami peningkatan dilihat dari perbandingan minggu ke 6 berjumlah 115 kasus, minggu ke 7 berjumlah 138 kasus, minggu ke 8 berjumlah 148 kasus dan minggu ke 9 berjumlah 191 kasus. Menurutnya meningkatnya kasus DBD disebabkan musim penghujan.
“Kabupaten Bengkulu Selatan, Seluma, Lebong dan kota Bengkulu yang paling tinggi sedangkan yang paling rendah di Kabupaten Kepaihang,” Katanya, Sabtu (16/3/2024).
Saat ini Dinkes Kabupaten/kota sudah melakukan fogging fokus diarea 100 meter dari rumah masyarakat yang terkena DBD. Kabupaten yang sudah melakukan fogging Bengkulu Selatan 67 titik, Lebong 37 titik, Seluma 28 titik, Kaur 21 titik, Mukomuko 15 titk.
“yang mentukan layak di fogiging itu adalah Puskesmas berdasarkan hasil penyelidikan edpidemologi tim dokter dan surpelen puskesmas,” cetusnya.
Untuk mencegah kasus DBD ini, Ruslian mengajak seluruh masyarakat untuk melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang nyamuk(PSN) dan melakukan 3 M minimal satu kali dalam seminggu. 3M yang dimaksud adalah Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat penampungan air, dan Mendaur ulang barang yang berpotensi sebagai tempat kembangbiak nyamuk Aedes aegypti.
“Kita menyarankan masyarak agar menaburkan bubuk abate di tempat penampungan air, memakai kelambu, mengunakan obat anti nyamuk dan menanam tumbuhan yang dapat mengusir nyamuk seperti serai, bunga kuning atau yang lebih kita kenal Bunga tahi ayam,” Pungkasnya. (cw1)
