Puskesmas Akui, Pemberitahuan Penutupan Layanan IGD 24 Jam Cuma Lewat WA
BENGKULU, newsikal.com – Dua dari tiga Puskesmas perawatan yakni Puskesmas Betungan, Muara Bangkahulu dan Beringin Raya mengakui, bahwa perintah secara resmi untuk menutup pelayanan 24 jam Januari 2022 lalu cuma lewat WhatsApp. Mereka menyebut surat secara resmi memang tidak ada, tapi ada pemberitahuan lewat grup WA mengenai permenkes nomor 43 tahun 2019 itu oleh Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, dr. Dessi.
Seperti yang diakui mantan Kepala Puskesmas Muara Bangkahulu, Dedy Heryanto, ia menyebut dirinya pernah mengadap Kabid Pelayanan Kesehatan untuk meminta surat itu tapi hasilnya nihil dengan alasan lagi diproses.
Maka itu, dirinya melaksanakan intruksi tersebut dan secara lisan diminta mencetak sepanduk untuk dipasang di Puskesmas.
“Sampai saat jabatan saya dicopot pertanggal 1 Februari, surat perintah atau pengumuman terkait itu tidak ada,” ungkap Dedi.
Hal serupa pula disampaikan Kepala Puskesmas Betungan, Suzanto Victory. Ia menuturkan memang surat secara resmi terhadap penutupan layanan 24 jam tersebut belum ada.
“Sebetulnya memang hal itu sudah kami sampaikan dan kami minta surat resmi sebagai pengutan kami, tapi tidak digubris. Nah, apa yang kami khawatirkan kemarin terjadi,” singkatnya.
Baca juga: Siapa Dalang dari Penutupan Layanan Darurat 24 Jam Puskesmas, Apakah Walikota?
Sedangkan itu, sempat media ini mengonfirmasi juga kepada Kepala Puskesmas Beringin Raya Soskamida, tapi masih belum bisa ditemui. Sempat wartawan mengonfirmasi lewat telepon tapi tak diangkat, hingga berita ini terbit, belum ada konfirmasi dari Kapus Beringin Raya.
Sejumlah keterangan ini masih simpang siur, siapa sebetulnya yang harus bertanggung jawab atas ditutupnya layanan 24 jam Januari 2022 lalu tanpa diketahuinya Walikota.
Padahal, penerapan tersebut tidak sejalan dengan program bahagia Walikota Bengkulu. Lantas, siapa dalangnya?.(kai)
