Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Rakernas HIPMEBI, Rumuskan Program Kerja dan Regulasi UU Kesehatan 

JAKARTA, newsikal.com – Pengurus Wilayah (PW) Himpunan Perawat Medikal Bedah Indonesia (HIPMEBI) seluruh Indonesia menggelar Rakernas secara daring dan luring di Aula lantai 7 RSUD Budhi Asih, DKI Jakarta, Minggu (5/11/2023).

Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah diwakili Jasmen Ojak Haholongan selaku Ketua Departemen Hukum dan Perundang-undangan DPP PPNI menyampaikan arahan pada Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Himpunan Perawat Medikal Bedah Indonesia (HIPMEBI).

“Jadi karena ini kaitannya dengan RAKERNAS, tentu PPNI sebagai induk organisasi memberikan arahan kepada HIPMEBI sebagai badan kelengkapan PPNI,” terang Jasmen Ojak Haholongan Nadeak.

Hal penting yang lain, menurutnya agar HIPMEBI juga mengembangkan kompetensi kekhususannya itu dan juga nanti menyikapi isu-isu perkembangan terkini, seperti yang juga disampaikan Prof Elly selaku Guru Besar Ilmu Keperawatan Medikal Bedah.

Selain itu disampaikannya, bagaimana mengakomodir standar kompetensi itu dapat menyikapi terkait dengan perkembangan dunia teknologi saat ini seperti melalu Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) ataupun pengembangan e-Rekam Medis dan sebagainya.

“Ini perlu dijadikan sebagai bahan utama dulu dari HIPMEBI untuk dirumuskan di dalam program program kerjanya,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua PP HIPMEBI Umi Aisyiyah di sela-sela kegiatan juga menyampaikan bahwa RAKERNAS HIPMEBI kali ini diikuti oleh seluruh Pengurus Pusat HIPMEBI dan 15 Pengurus Wilayah (PW) HIPMEBI di Indonesia yang sudah terbentuk.

“Adapun tema RAKERNAS HIPMEBI adalah Penguatan Program Kerja HIPMEBI Melalui Peluang dan Tantangan di Era Undang Undang Kesehatan No 17 Tahun 2023,” jelas Umi Aisyiyah.

Diterangkannya, HIPMEBI mengambil topik tersebut dikarenakan sudah adanya regulasi baru tentang UU Kesehatan dan perlunya menyikapi hasil produk pemerintah itu yang harus dilaksanakan walaupun turunannya belum ada.

“Tapi setidaknya kita mengenali dulu regulasi yang ada di pemerintah, dimana pengurus di provinsi harus bisa mengadaptasikan diri dengan regulasi yang baru ini,” ucapnya.

Dikatakannya , bahwa maksud dan tujuan kegiatan RAKERNAS ini sebagai upaya dalam melaksanakan AD/ART PPNI, dan tentunya melalui kegiatan ini berharap Pengurus HIPMEBI dapat menyepakati hasil dari program kerja.

“Tadi juga telah disampaikan oleh Pengurus DPP PPNI, bahwa kita harus bersinergi, berkoordinasi dengan ikatan dan himpunan yang ada dibawah PPNI,” ucapnya.

Umi Aisyiyah berharap setelah memiliki program kerja untuk dapat dilaksanakan baik di tingkat pengurus pusat maupun provinsi, seperti juga tadi yang dipesankan oleh Pengurus DPP PPNI bahwa dengan memiliki program kerja tersebut yang dapat mampu dilaksanakan atau direalisasikan.

“Ke depanya kita punya target, minimal 60 persen dari semua provinsi di Indonesia sudah bergabung dengan Pengurus Pusat HIPMEBI, jadi kita masih punya peluang bagi Perawat di provinsi lain untuk dapat bergabung dengan HIPMEBI,” cetusnya

Kegiatan RAKERNAS HIPMEBI telah berakhir dan berjalan dengan baik berkat arahan Sutanto yang dipercaya sebagai ketua panitia pelaksana. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page